Jihandak Evakuasi Bom Mortir

Jihandak Evakuasi Bom Mortir

BENGKALIS (riaumandiri.co) -Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Riau mengevakuasi bom mortir yang ditemukan Nelayan Asal Perapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis,  Wira Irawan di Perairan Bukit Batu, Selasa (16/8).


Dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono SIK, Tim Jihandak Polda Riau telah sampai di Bengkalis sejak tadi malam untuk mengevakuasi bom mortir dari Pos Bhabinkamtibmas Desa Meskom guna dimusnahkan.


"Tadi malam mereka udah nyampai di Bengkalis. Hari ini Jihandak Polda Riau akan melakukan evakuasi untuk dimusnahkan," terang Kapolres, Jumat (19/8).



Diutarakan Hadi, pemusnahan terhadap bom mortir akan dilakukan di Polda Riau.  "Bom temuan nelayan ini dibawa ke Polda dengan alat yang dimiliki Jihandak. Pemusnahan di Pekanbaru," pungkasnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan Desa Prapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis menemukan 2 bom mortir serta 1 bok berisikan 2 bom mortir yang diduga masih aktif saat menjaring ikan di Perairan Selat Bengkalis, tepatnya di Kecamatan Bukit Batu.


Penemuan 4 buah bom mortir tersebut, Selasa (16/8) sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu nelayan bernama Wira Irawan dan Ryan Hamdani sedang menangkap ikan. Sebelum mengetahui itu bom, ia sempat membuka kotak yang tersangkut dijaringnya yang disangkanya harta karun.


"Awalnya saya sangka itu harta karun. Setelah saya buka ternyata bok itu berisikan bom. Setelah diketahui itu adalah bom, saya langsung menghubungi Pospol Desa Meskom Brigadir Irwan," ungkap Wira Irawan, Rabu (17/8).


Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono melalui Kanit Intelkam, AIPTU Bambang Harianto membenarkan adanya penemuan 4 buah bom mortir oleh nelayan Desa Prapat Tunggal. Menurut sumber yang diperoleh Polres, pada Selasa sekira pukul 15.00 WIB, bom itu menyangkut jaring di perairan Bukit Batu dengan kedalaman laut sekira pukul 40 meter.


"Pada saat ditemukan masih dalam bentuk kotak semula dianggap batu dalam laut atau harta karun. Setelah dibuka dan diketahui itu adalah bom, kemudian nelayan ini langsung membawanya ke Sungai Meskon," ujar Bambang.


Setelah curiga benda tersebut adalah bom, lanjut Bambang, saksi pun langsung melaporkan kepada FKPM kemudian FKPM bersama Babinkamtibmas Brigadir Irwan. "Setelah itu, Brigadir Irwan langsung mengangkat benda yang di duga bom tersebut dari pompong milik nelayan ke Kantor Pos Babinkamtibmas. Pada awalnya benda yang ditemukan tersangkut di dalam jaring, karena sulitnya membuka benda tersebut dan terlilit jaring maka saksi membawa benda tersebut ke darat," ungkapnya. (man)