Jefry Anjangsana ke Panti Asuhan Putri Aisyiah

Jefry Anjangsana ke Panti Asuhan Putri Aisyiah

BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co)-Salah satu orang yang mendustakan agama adalah orang yang menyia-nyiakan anak yatim, tergantung kita bagaimana meletakkan diri di dalam golongan orang yang mana. Marilah kita saling memberikan kasih sayang kepada anak yatim.

Demikian dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer ketika memberikan sambutan pada acara Anjangsana ke Panti Asuhan Aisyiah Daerah Kabupaten Kampar dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Rabu (17/8).


Dalam kesempatan itu Bupati mengharapkan agar dibuat panitia pengumpulan sumbangan untuk Panti Asuhan ini, dan kepada anak panti agar selalu bersabar, karena anak panti adalah anak pilihan yang diberi ganjaran surga oleh Allah SWT.



"Saya mengimbau kepada seluruh satker yang hadir pada kesempatan tersebut, untuk menyisihkan rezeki yang didapat ke panti asuhan ini. Untuk apa gunanya bermegah-megah di dunia ini, jika tidak punya bekal di akhirat kelak. Berikanlah sebagian rezeki untuk membantu anak-anak di panti ini yang pasti akan dibalas oleh Allah," ujarnya.


Untuk anak yatim di panti asuhan untuk mempertebal iman dan takwa, dengan cara memperbanyak ibadah Kepada Allah SWT. "Semua ini adalah cobaan, serta agar anak panti lebih kuat dalam menjalani kehidupan," ungkap Jefry.


Ditambahkan Jefry, agar selalu akur dengan sesama teman, jangan saling berbenturan karena semua adalah bersaudara. Hal yang lebih penting lagi, jangan rendah diri tinggal di panti, karena sesungguhnya orang-orang seperti kalian inilah yang banyak berhasil. Untuk itu rajinlah belajar, paculah diri kalian untuk menjadi orang yang sukses.


Jefry juga membuka kesempatan kepada Panti Asuhan untuk diberikan kesempatan belajar keterampilan Jahit menjahit di Pelatihan PKBM di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu.


Kepada para pengasuh, Bupati menyampaikan, menjadi pengasuh anak-anak di panti asuhan, bukanlah hal yang mudah, butuh kesabaran dan keikhlasan yang sangat luar biasa. Anak-anak yang tinggal di panti memiliki berbagai macam karakter.


Pengurus Panti Asuhan Aisyiah Daerah Nutwati dalam sambutannya menyampaikan, tujuan panti ini hanyalah ingin membentuk akhlak dan moral wanita di Kabupaten Kampar, serta menciptakan wanita yang solehah. Yayasan Panti Asuhan merupakan implementasi dari Surat Al Maun yakni mencintai anak yatim piatu.


"Pemerintah Kabupaten Kampar sejak tahun 2008 telah ikut membantu dan menyokong panti ini, ada program diantaranya program perlindungan dari rusaknya perilaku yang merusak, pelayanan fisik dan mental kegiatan keagamaan dan kegiatan olahraga bagi anak panti Asuhan ini.

Program pendidikan yakni pelatihan kegiatan jahit menjahit serta bagi yang berprestasi diberikan mesin jahit. Dan adanya beasiswa bagi anak berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi," jelas Nutwati. (adv/humas)