GUNUNG TOAR (HR)-Meski sudah diberi peringatan Kapolsek Kuantan Mudik agar tidak merusak arena pacu jalur di Desa Gunung, Gunung Toar, namun aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin telah mendekati arena pacu jalur tepian Pulau Bayur.

Selain mengeluarkan bunyi bising mengganggu aktivitas warga, aktivitas ini juga merusak aliran Sungai Kuantan di desa tersebut.

"Beberapa hari lalu kapal-kapal PETI sudah dingatkan Polsek, hanya beberapa hari pergi sekarang kembali marak," kata Andi warga Desa Gunung, Senin (9/2).

Berharap pemerintah kecamatan dan pemerintah desa turun tangan mengusir kapal PETI ini, karena kalau dibiarkan arena tempat pacu jalur bisa hancur akibat ditambang. "Kita berharap lokasi tempat tepian pacu jalur ini tidak dirusak,"harapnya.

Sementara warga lainnya mengatakan, lokasi tepian Pulau Bayur merupakan ulayat penghulu di Gunung Toar, yang digunakan sebagai lokasi pacu jalur. Dikuatirkan bakal terjadi konflik antara masyarakat dan penambang, sebaiknya aparat penegak hukum turun tangan.

Pihaknya tidak ingin terjadi benturan antara penambang dengan masyarakatdi Guntor, penghulu berharap aktivitas PETI di hentikan. (rob)