Bachid Madjid Bantah Lakukan Kekerasan

Bachid Madjid Bantah Lakukan Kekerasan

Rohil (riaumandiri.co)-Anggota DPRD Rokan Hilir yang juga pendiri Pondok Pesantren Al Majidiyah Bagan Batu, HM Bachid Madjid menampik tudingan telah melakukan kekerasan terhadap seorang oknum warga di Bagan Batu beberapa hari lalu.


Pihaknya telah menyelesaikan jual beli lahan yang berdekatan dengan areal pondok pesantren. Hal itu dilakukan dengan dua ahli waris pemilik lahan sebelumnya yakni Sulaiman dan Adlan dengan luasan lahan sekitar 2 hektare.


Setelah selesai proses tersebut kemudian diuruskan ke notaris Edi Susanto di Bagan Batu dan diurus juga sertifikat. Selanjutnya beberapa orang yang berdiam di atas lahan dilakukan relokasi. Kemudian areal lahan dipasangkan pagar tepas namun tak disangka kemudian ada pihak yang memasang plang yang mengklaim lahan tersebut miliknya.



"Karena ada yang memasangkan plang, saya hampiri dan tanyakan apa haknya karena tanah tersebut jelas prosedurnya milik kami. Tapi yang memasangkan plang tidak peduli sehingga terjadilah cekcok. Saya protes keras itu tiba-tiba saya ditolak warga bernama Eko sehingga bibir atas saya berdarah," ujar Bachid Madjid Senin (15/8) di Bagansiapiapi.


Tak sampai disitu pelaku juga sempat mengejarnya namun beruntung saat itu ada sang anak Indra Gunawan yang melerai. Karena berusaha menahan Eko akhirnya Indra dan pelaku pemasangan plang terjatuh ke tanah.


Aksi dorong ini lah yang sempat heboh karena disebarkan ke media sosial padahal menurut Bachid hal itu tidak fair mengingat sebelum kejadian Eko jatuh terlebih dahulu H Bachid mendapatkan perlakuan kasar dan didorong oleh Eko.


"Jadi video yang dishare itu tidak lengkap, kesannya kita yang bersalah.  Di sisi lain terkait persoalan itu kami punya surat lengkap dan sertifikat lahan jadi apa yang dipersoalkan oleh pelaku pemasangan plang sama sekali tidak berdasar," kata Bachid.


Pihaknya siap bila persoalan itu dibawa ke jalur hukum apalagi proses mediasi yang sebelumnya sempat hendak dilakukan menemui jalan buntu. Saksi mata Iwan, membenarkan pada saat kejadian bahwa sebelum kejadian dimana pelaku Eko jatuh, yang bersangkutan sempat mendorong Bachid Madjid sehingga perlakuan yang dilakukan anak Bachid sebagai respon seketika saja.


"Saya waktu itu olahraga, ada lihat orang memasang plang dan di tempat kejadian sudah ramai. Si Eko ini memang ada mendorong terlebih dahulu," kata Iwan.  (mg2)