150 Ribu Benih Ikan Didistribusikan

Petani Ikan Diminta Lengkapi Persyaratan

Petani Ikan Diminta Lengkapi Persyaratan

PASIR PENGARAIAN (ROHUL) (riaumandiri.co) - Sebanyak 150 ribu bibit ikan mas dan ikan nila hasil pemijahan Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu,  siap untuk disalurkan kepada kelompok ternak ikan. Bagi yang berminat dapat mengajukan kepada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rokan Hulu.

Hal itu disampaikan kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rokan Hulu, Marjoko, menjawab Haluan Riau, di ruang kerjanya Jumat (12/8). Dari 150 ribu bibit ikan itu akan dibagikan sebanyak 5000 bibit ke setiap kelompok tani. Pendistribusian bibit ikan tersebut dilakukan untuk mendukung perekonomian masyarakat khususnya peternak ikan.

Adapun sarat untuk mendapatkan bibit ikan tersebut diwajibkan membentuk kelompok yang beranggotakan paling sedikit lima orang. Setelah itu, kelompok tani yang sudah terbentuk selanjutnya melaporkannya kepada Kepala sekaligus meminta surat rekomendasi untuk memastikan keabsahan kelompok tani yang sudah dibentuk. Setelah itu, profosal permohonan bantuan ikan diserahkan kepada Dinas Perikanan dan Peternakan Rohul.


Kemudian, setelah profosal diterima, kemudian oleh petugas teknis Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rokan Hulu, melakukan kroscek dengan meninjau kelokasi kolam yang direncanakan dibangun. Jika kolam ternak ikan memenuhi sarat untuk dijadikan kolam ikan, barulah bibit ikan di distribusikan. Jika tidak memenuhi sarat, profosal yang diajukan akan ditolak.

Hal itu disampaikan Marjoko karena, untuk berternak ikan ada beberapa teknis yang harus dilakukan. Salah satunya adalah, jika kolam yang diajukan airnya tadah hujan, maka usulan yang disampaikan dinilai tidak memenuhi sarat, karena budi daya ikan mas dan ikan nila, hanya akan berkembang dikolam yang kebutuhan airnya terpenuhi dan mengalir.

“Ikan Mas dan ikan Nila ini berbeda dengan ikan Lele. Kalau Ikan lele, di kolam terpal  bisa hidup. Tapi kalau ikan Mas dan ikan Nilai airnya harus mengalir dan tidak akan kering di musim kemarau. Jadi, tujuan dari kroscek profosal yang di ajukan, ya itu.

Supaya bantuan bibit yang berikan berhasil dan tepat sasaran. Kemudian, untuk kebutuhan pakan, itu tanggung jawab kelompok tani,” tutupnya. (adv/humas)