4 Rumah Terbakar di Dumai

Ibu dan Anak Tewas Berpelukan

Ibu dan Anak  Tewas Berpelukan

DUMAI (riaumandiri.co)-Kisah memilukan menyertai musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Rambutan, Kota Dumai, Kamis (11/8), sekitar pukul 07.00 WIB.
Ibu Seorang ibu rumah tangga bernama Aisyah (42) yang juga PNS di Dinas Perhubungan Dumai, ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan dengan buah hatinya Amirah (4). Diduga, keduanya tak bisa menyelamatkan diri sehingga terkurung dan meregang nyawa dalam kobaran api.

Tentu saja, hal itu menjadi sebuah ujian yang maha berat bagi Indra, suami Aisyah. Ia terpaksa harus menerima keadaan, bahwa dua orang yang dicintainya menghembuskan nafas terakhir dalam kondisi mengenaskan. Hendra sendiri mengalami luka bakar sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Informasi yang dirangkum di lokasi kejadian menyebutkan, kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik itu, juga menghanguskan tiga rumah lain. Sehingga total ada empat rumah yang menjadi korban amukan si jago merah.

Menurut salah seorang saksi mata, Riky, yang juga warga sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 07.00 WIB, warga menyaksikan api telah berkobar hebat dan menimbulkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi ke udara.

Diduga, api pertama sekali muncul dari warnet yang juga rumah pasangan Hendra dan Aisyah. Saat api berkobar, Warga sempat berusaha membuka pintu warnet yang terbuat dari rooling door besi. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB.

"Setelah api berhasil dipadamkan, barulah petugas menemukan korban sedang memeluk anaknya. Mungkin karena melindungi sang anak agar tidak terbakar. Saat ditemukan, keduanya sudah gosong," ungkap saksi mata lainnya, Wawan.

Selanjutnya, jenazah ibu dan anak itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai.
 
"Yang menemukan kedua korban tadi adalah petugas Damkar. Korban ditemukan dalam kondisi memeluk anaknya. Tubuh korban terlihat menghitam dan kini posisinya sudah di ruang janazah RSUD Kota Dumai," ujar Riky.

Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet, membenarkan peristiwa tragis yang dialami ibu dan anak itu. "Ya, ada dugaan korban kesulitan keluar dari ruangan karena pintu sulit dibuka. Akibatnya mereka tidak dapat menyelamatkan diri," tutur Izmet.

Keduanya langsung dievakuasi setelah api dipadamkan. Sedangkan suami korban Indra, berhasil selamat. Ia hanya mengalami sedikit luka bakar.
 
"Korban langsung kita bawa ke RSUD untuk mendapatkan otopsi. Sedangkan suami korban secepatnya diberi perawatan luka bakar yang dialaminya," tukasnya

Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Donal H Ginting menjelaskan, masih dilakukan penyelidikan terkait kebakaran di Jalan Rambutan yang merenggut 2 korban jiwa. "Kita selidiki dahulu apa penyebabnya. Kita juga kumpulkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian," jelasnya

Terpisah, Kadishub Dumai, Bambang Sumantri mengungkapkan berduka cita atas musibah yang dialami salah seorang bawahannya itu. "Saya mewakili Dinas Perhubungan Kota Dumai mengucapkan duka cita atas meninggalnya Aisyah dalam musibah kebakaran rumah yang dikabarkan tengah menolong anaknya," ucap Bambang.
 
Dijelaskan Bambang, selama mengabdi sebagai abdi negara Aisyah tergolong orang yang rajin dan suka berbaur sesama pegawai di Dishub Kota Dumai.
 
"Selama mengabdi beliau tidak pernah membuat masalah dengan sesama pegawai lainnya. Jelas kabar ini membuat duka mendalam bagi kami (Dishub Dumai.red)," jelas Bambang. (zul)