Dikira Warung, Rupanya Kantor Penghulu

Dikira Warung, Rupanya Kantor Penghulu

Rohil(riaumandiri.co)-Sekilas, bangunan yang terbuat dari papan berukuran 8x12 meter itu tampak seperti warung makan. Setelah diperhatikan tulisan depan bangunan itu, ternyata kantor Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir (Rohil).


Menurut keterangan Sekretaris Penghulu, Khoirul Huda, kantor desa mereka itu  sudah ditempati sejak mekar 2009 lalu dari Kepenghuluan Parit Aman dan menjadi kepenghuluan defenitif tahun 2010.


Sejak itulah, Kepenghuluan Serusa yang berada di jalan lintas Bagansiapiapi - Sinaboi sampai sekarang belum memiliki kantor yang layak seperti kantor kepenghuluan lainnya yang ada di Kabupaten Rohil. Pelayananpun dilakukan seadanya.



"Untungnya masyarakat sini memahami dengan kondisi kantor, jadi pelayanan tatap berjalan lancar," ungkap Khoirul, Rabu (10/8) dikantornya.


Diungkapkannya, pengajuan pembangunan kantor baru kepenghuluan itu sudah berkali-kali diajukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil setiap kali mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Akan tetapi, hingga tahun ini belum ada tanda-tanda untuk dibangunkan gedung baru layaknya perkantoran.


"Sempat ada angin segar dari Pemkab, konsultannya melalui dinas Cipta Karya sudah turun kelapangan melakungan pengukuran tahun 2013 lalu, surat sudah diminta, persiapan tidak ada kendala, tempat sudah finis. Tapi tidak jadi dibangun," bebernya.


Diapun tidak mengetahui apa penyebab batalnya dibangunkan gedung baru yang rencananya akan dibangun di sebelah SMA 3 Bangko. Padahal, tanah ukuran 30 x 50 meter sudah disiapkan.


"Kami tidak bisa memaksakan, soalnya informasi yang kami terima beberapa kantor penghuluan yang belum ada, juga sama dibatalkan," ungkapnya.
Untuk saat ini, kantor kepenghuluan Serusa yang berjarak 10 kilometer dari kantor camat Bangko atau ibu kota negri seribu Kubah itu, harus membayar sewa pertahunnya. Dia berharap, agar Pemkab Rohil memberikan perhatian khusus kepada mereka supaya secepatnya bisa dibangunkan kantor baru. (mg2)