Padang (riaumandiri.co) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, akan menuntaskan penataan pantai khususnya sepanjang Jalan Samudera antara Muaro Lasak dengan Muaro Batang Arau hingga akhir 2016.

"Penataan Pantai Padang dari Muaro Lasak hingga Cimpago hampir mendekati rampung tinggal pantai ke arah selatannya," Kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin.

Dia menyebutkan saat ini pada lokasi tersebut sedang tahap pembangunan beberapa infrastruktur seperti pedestrian dan areal parkir. Khusus areal parkir, hal tersebut cukup penting seiring dengan meningkatnya pengunjung ke pantai Padang.

Sebagai contoh pada libur Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah lalu, banyaknya pengunjung yang datang menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur pantai tersebut. Ini disebabkan belum adanya areal parkir yang representatif sehingga kendaraan berhenti sembarangan tempat.

"Setelah tuntas, sarana yang sama akan dituntaskan sepanjang pantai hingga Muaro Batang Arau," terang dia.
Selain membuat pedestrian, pihaknya juga akan menambah objek pemecah ombak di beberapa titik. Kemudian pantai dari Pantai Cimpago hingga Batau Arau akan ditertibkan dari pedagang kaki lima. "Nantinya kios pkl yang masih ada itu akan direlokasi dan pantai menjadi bersih dan rapi," tambahnya.

Dia beralasan tujuan menjadikan pantai Padang ini bersih untuk memberikan kenyamanan pengunjung dalam menikmati matahari terbenam atau sekedar jalan di tepi pantai.

Selain itu ini juga bagian dari proyek besar menjadikan Padang sebagai Kawasan Wisata Terpadu yang beberapa objek di antaranya seperti Gunung Padang sedang ditata dan direnovasi.

"Ke depan juga akan ada sarana lain seperti pertokoan, kereta gantung dan faktor penunjang wisata lainnya," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut pengamat tata kota dari Universitas Bung Hatta Padang, Eko Alvares menyarankan agar pemkot melanjutkan pembangunan pertokoan dan gedung di sepanjang pantai tersebut.

Menurutnya pembangunan seperti hotel, pertokoan atau gedung bertingkat tepat di bibir pantai dapat juga menjadi upaya mitigasi bencana khususnya banjir dan tsunami.

"Patut kami tunggu rencana pemkot membuat Padang By City atau semacamnya agar jadi kota yang representatif bagi warga," ujar Eko. (ant/azw)