Rawan Karhutla

Bapedalda Gencar Lakukan Sosialisasi

Bapedalda Gencar Lakukan Sosialisasi

Rohil (riaumandiri.co)- Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Rohil tengah gencar menyosialisasikan pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) berbasis Global Positioning System (GPS). Sosialisasi ini untuk meminimalisir kebakaran di lahan gambut demi kelestarian lingkungan untuk anak cucu ke depan.

Sosialisasi dilakukan di daerah-daerah rawan Karlahut khususnya di Rohil, seperti, Kepanghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, Kepenghuluan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kepenghuluan Perkebunan Siarang-arang, Kecamatan Pujud, Kepenghuluan Mamugo, Kecamatan Tanah Putih, dan Kepenghuluan Rangau, Kecamatan Rantau Kopar.


Demikian disampaikan Kepala Bapedalda Rohil, Sukma Alfalah, didampingi Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan, Sutawira Praja, Senin (8/8) di ruang kerjanya. Dikatakannya, sosialisasi ini akan dituntaskan hingga akhir Agustus ini.



Sutawira menjelaskan, sosialisai pencegahan Karlahut dengan metode partisipatif masyarakat dalam pembuatan peta administrasi desa rawan kebakaran berbasis GPS adalah cara yang tepat meminimalisir bencana karlahut.


"Selama ini, kendala di lapangan saat terjadinya Karlahut selalu dipengaruhi dengan medan yang sulit dijangkau, ketersedian air, hingga batas administrasi yang tidak jelas. Nah, dengan GPS, kepenghuluan bisa memetakan sendiri daerah yang rawan karlahut sehingga sebelum terjadi bisa waspadai," papar Sutawira.


Lebih jauh dikatakannya, sosialisasi yang akan melibatkan perangkat kepenghuluan dan masyarakat juga akan dipaparkan bagaimana Masyarakat Peduli Api (MPA) menyiapkan diri menghadapi dan menangani karlahut.


"Kalau pohon terakhir sudah ditebang dan sungai terakhir sudah tercemar, maka uang ditangan tidak ada lagi artinya. Nah, sebelum anak cucu kita merasakan dampaknya, maka cara inilah yang akan kita lakukan. Untuk itu, mari kita mencegah kebakaran lahan gambut," imbau Sutawira.***