Enam Ruko dan Dua Rumah Habis Terbakar

Hamdi Ditemukan Tewas Gosong

Hamdi Ditemukan Tewas Gosong

DUMAI (riaumandiri.co) - Kondisi jenazah Muhammad Hamdi (17) sangat mengenaskan. Korban ditemukan gosong dan tak dapat dikenali lagi dalam kebakaran enam ruko serta dua warga rumah di Jalan Sultan Hasanuddin (Ombak), Dumai, Sabtu (6/8) dini hari.

Kebakaran hebat melanda wilayah padat penduduk hingga menelan korban jiwa di Jalan Sultan Hassanuddin, Kelurahan Simpang Tetap Darul Iksan, Kecamatan Dumai Barat, Sabtu (6/8) sekitar pukul 02.45 WIB dini hari.

Informasi dirangkum di lapangan, akibat kebakaran ini sedikitnya enam rumah toko (Ruko) dan dua rumah warga ludes terbakar menjadi abu. Sedangkan korban jiwa dalam musibah ini bernama Muhammad Hamdi (17).


Sumber api diduga berasal dari plafon salah satu bangunan. Karena bangunan terbuat dari papan menyebabkan api cepat merembet ke seluruh bangunan. Bahkan para penguni tak sempat lagi menyelamatkan harta benda selain baju di badan serta handpone.

Satu unit mobil Toyota Rush BM 1394 LR nyaris menjadi korban kebakaran, namun warga yang memberikan pertolongan langsung melakukan langkah sigap dengan memecahkan kaca mobil dibagian depan serta mendorong mobil tersebut ke belakang.

Sementara barang-barang lain tak dapat diselamatkan, terlihat pada bengkel tambal ban ditemukan rangka sepeda motor serta mesin kompresor. Pada gudang pupuk terlihat onggokan bara pupuk yang musnah dilalap sijago merah serta tumpukan air mineral.

Kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Pemko dari BPBD Dumai pukul 07.00 WIB. Tidak hanya bangunan yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, tetapi rumah yang di belakang turut menjadi amukan si jago merah. Sekitar dua rumah ludes terbakar.

Kapolsek Dumai Kompol Salsi Rais membenarkan adanya kebakaran ruko dan rumah warga hingga memakan korban jiwa. Pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan terhadap kasus kebakaran guna mengungkap penyebabnya.

"Saya sudah menurun anggota untuk mengambil keterangan dari sejumlah saksi mati dilokasi kebakaran. Kami sudah memasangi polisline guna menghindari tangan jahil orang tidak bertanggung jawab," jelas Salsi Rais, Sabtu lalu.

Muhmmad Hamdi (17) korban jiwa dalam musibah kebakaran enam ruko dan dua rumah warga di Jalan Hasanuddin Ombak, Kelurahan Simpang Tetap Darul Iksan Kecamatan Dumai, Sabtu (6/8) dini hari ditemukan dalam kondisi sudah mengenaskan.

Kondisi tubuh korban nyaris gosong dilahap amukan si jago merah. Pada saat kejadian, diketahui Muhammad Hamdi tengah berisitirahat di toko pupuk tempat dirinya bekerja sehari-hari.

Sekitar pukul 03.45 WIB di saat api telah membesar, Azam yang juga bekerja di toko tersebut bersama rekan-rekannya baru teringat bahwa Hamdi tadi pamit untuk berisitirahat. Setelah dicari-cari di keramaian korban tidak kunjung ketemu.

"Hamdi sempat permisi kepada saya bahwa ia mau beristirahat terlibih dahulu. Karena badannya terasa sakit-sakit. Tidak disangka korban terkurung dalam musibah dan ditemukan sudah tidak bernyawa," ucap Azam sedih di TKP.

Sedangkan, sosok tubuh Muhammad Hamdi baru ditemukan pada puing-puing bangunan yang berada di bagian belakang sekitar pukul 05.30 WIB oleh pihak Kepolisian Resort Dumai bersama tim pemadam kebakaran.

Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais di lokasi kejadian mengatakan, kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah, selain itu terdapat satu orang korban meninggal Dunia.

"Jasad korban sudah kita temukan dan langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Dumai untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Kapolsek.

Setelah menemukan jasad korban Muhammad Hamdi, petugas pemadam kebakaran langsung memasukkan jasad korban ke mobil ambulan milik BNPB untuk di bawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Dumai.

Jon, saksi mata lainnya mengungkapkan, dimana pada saat itu dirinya mendengar ledakan yang begitu keras sebelum terjadinya kebakaran memakan korban jiwa tersebut.

"Saya mendengar ledakan dari salah satu bangunan. Setelah bunyi ledakan tersebut, lalu saya melihat keluar, dan saya melihat kobaran api berada di atap dan api begitu cepat merembet ke bangunan lainnya," tutur Jon.

Ia menyebutkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Dimana saat itu dirinya langsung meminta pertolongan kepada masyarakat yang melintas di Jalan Hassanuddin Ombak untuk memberikan pertolongan.

"Saya langsung berteriak minta tolong. Cuma seorang perempuan yang bersama pacarnya tengah lewat yang mau ikut menolong. Masyarakat lain yang melihat peristiwa ini hanya bisa menonton saja," paparnya.

Disebutkannya, saat itu ia meminta pertolongan untuk meminjam telepon seluler kepada perempuan yang tidak diketahui namanya tersebut guna menghubungi petugas Damkar Dumai.

Setelah menelpon petugas Damkar, sekitar pukul 03.45 WIB satu unit Mobil BPBD Damkar Dumai baru sampai di lokasi kejadian, dan beberapa menit kemudian barulah datang satu unit lagi bersama satu mobil suplai air.

Di tempat terpisah, Kepala BPBD Kota Dumai Tengku Izmet menuturkan, begitu mendapat telepon, pihaknya langsung turun ke lokasi kebakaran. Sayangnya, petugas terlambat mengetahui kejadian itu. Sehingga ketika petugas tiba di lokasi, api sudah membesar dan baru pagi hari bisa dipadamkan.

"Korban yang meninggal langsung kita bawa ke RSUD Dumai memakai ambulans BPBD Kota Dumai untuk otopsi," imbuh Izmet.***