PEKANBARU (riaumandiri.co)-Dalam puncak peringatan hari keluarga nasional (Harganas) tahun 2016, Riau turut menjadi salah satu provinsi yang menoreh prestasi dalam berbagai perlombaan di tingkat nasional. Dari 7 perlombaan, Riau cukup memberikan perhatian bagi pemerintah dalam hal menciptakan keluarga sejahtera.

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau, Yenrizal Makmur kepada Haluan Riau, Senin (1/8) mengatakan pemberian penghargaan tersebut seiring dengan peringatan Harganas di Kupang Nusa Tenggara Timur, Sabtu kemarin.

Dalam peringatan Harganas 2016, Riau telah berhasil menoreh prestasi dalam hal pembinaan keluarga, mulai dari tingkat propinsi hingga ke tingkat nasional.
Riau
Dengan dihadiri kurang lebih 1.500 orang peserta, dalam acaram peringatan tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, diantara bazar, jalan santai, senam sehat, gala dinner bersama seluruh bupati dan walikota se Indonesia, serta penyematan piagam penghargaan bagi bupati dan walikota berprestasi.
Adapun tema yang diusung yakni "Harganas Merupakan Momentum Upaya Membangun Karakter Bangsa Mewujudkan Indonesia Sejahtera".

"Kita cukup bangga dengan prestasi yang telah dicapai, tidak hanya mengembangkan program keluarga berencana, juga memperkuat dan memperluas program KB yang juga dikenal dengan Gerakan KB Nasional. Program KB berkembang secara pesat dan memberikan hasil nyata berupa peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,"ujar Yenrizal.

Dijelaskannya, adapun prestasi tersebut terdapat dalam 7 kategori lomba yakni, meraih Juara 1 pada kategori PIK Remaja Jalur pendidikan, juara 1 pada kategori kelompok BKL, juara 2 pada kategori kelompok BKR, juara 1 pada kategori Bidan Praktek Mandiri, juara 1 kategori Promkes RSUD Kabupaten Siak, juara favorit pada kategori lomba KB Lestari usia 20 tahun dan menerima penghargaan Anugerah MKK Bupati Inhil serta Juara 1 dalam perlombaan Bunda IUD Riau, Hj Suwerti, A. Md. Keb.

Dalam pembangunan yang dilakukan oleh daerah, baik fisik maupun sistem peran keluarga sangatlah penting. Karena perkembangan setiap manusia tentunya dimulai dari keluarga, mulai dari pembentukan karakter, mental, dan pola pkir manusia.

"Itu semua akan membentuk karakter seseorang sehingga tercipta generasi penerus yang unggul, dan berdaya saing dengan budi pekerti dan akhlak yang santun,"tuturnya.

Pada momen harganas inilah, lanjut Yenrizal, keluarga menjadi pihak terdepan bagi anak-anak untuk bisa terus berkembang. Untuk tiu, harus benar-benar dipastikan bahwa fungsi perlindungan benar-benar ada. Tidak ada kekerasan, dan tidak adanya tindak negatif. Dengan peran inilah, nanti akan menumbuhkan jiwa revolusi karakter mental.

Sehingga akan lahir generasi emas yang siap pakai, yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif dan visioner,"pungkasnya. (nie)