Bupati Anjurkan

Jadikan Tanaman Lokal Makanan Khas

Jadikan Tanaman Lokal Makanan Khas

TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Bupati Indragiri Hilir Wardan, meminta agar dikembangkannya menu makanan berbasis tanaman lokal, seperti sagu, ubi dan kedelai serta tanaman sejenisnya. Ia menilai cukup banyak tanaman lokal tersebut yang dapat dikembangkan menjadi menu makanan khas Inhil.

Jadi hal itu bisa dimanfaatkan agar menjadi sumber makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). “Sebagaimana kita ketahui bahwa B2SA merupakan program nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya. Oleh sebabnya saya berharap dapat menjadi motivasi bagi masyarakat,” kata Sabtu (30/7).


Kegiatan lomba tersebut dimulai dari tingkat kabupaten. Diharapkan, kegiatan ini menjadi inovasi bagi melahirkan menu makanan yang dapat menjadi menu khas dan andalan Kabupaten Inhil jika diperlombakan pada ajang di atasnya.



Bupati menilai kegiatan lomba cipta menu yang diikuti seluruh kecamatan perlu diberikan apresiasi. Terlebih para pslesertanya menampilkan dan memperkenalkan bahan-bahan yang berbasis lokal, sebagai alternatif untuk pengganti beras.


Ia menambahkan, secara umum apa yang ditampilkan masing-masing kecamatan ini sangat bagus dan ini menujukkan karakteristik tersendiri yang memperkenalkan sumber-sumber daya lokal yang ada di masing-masing kecamatan.


“B2SA diharapkan mempunyai dampak positif bagi ibu-ibu rumah tangga, terutama mengatur semua penggunaan tanaman lokal,” papar mantan Kadisdik Riau itu.


Sementara Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan mengatakan, pada kegiatan lomba ini telah tercipta 20 menu masakan non beras. “Saya rasa ini sangat baik sekali karena bahannya ada di daerah kita sehingga kita tidak memerlukan biaya yang tinggi. Akan tetapi didalam makanan itu terdapat kandungan gizinya dapat memenuhi keperluan tubuh,” ujar Zulaikhah.


Adapun tujuan pelaksanaan B2SA ini sebut Ikha, untuk meningkatkan pengetahuan akan pentingnya mengomsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman, untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan serta menciptakan menu B2SA yang berbasis sumber daya lokal.


Sementara itu pada perlombaan itu, Kecamatan Keritang keluar sebagai pemenang pertama, diikuti Kecamatan Pelangiran sebagai juara dua dan Kecamatan Tanah Merah sebagai juara tiga.(adv/hms)