Petani Padi Binaan TNI Mulai Panen

Kopda Dedy Dinilai Sukses

Kopda Dedy Dinilai Sukses

PASIR PENGARAIAN (ROHUL) (riaumandiri.co)- Kegigihan Kopda Dedy Nofery Samosir, personil Koramil 02 Rambah Kodim 0313/Kpr dalam membina, perlu diacungi jempol dan tentu menjadi motivasi bagi aparat lainnya. Bagaimana tidak,  baju loreng lengkap dengan atribut yang membalut tubuh kekarnya ternyata bukan jadi penghalang untuk berbaur dengan para petani.


Keberhasilan Kopda Dedy Nofery Samosir, yang akan dijadikan sebagai pembelajaran bagi aparat lainnya bukan keberhasilan melumpuhkan musuh saat perang, tapi berhasil dalam mendorong peningkatan ketahanan pangan yakni peningkatan swasembada nasional di daerah binaannya di Kabupaten Rokan Hulu.


Satu daerah binaannya, kelompok tani yang Rimbo Hapar, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, sejak tanam padi perdana pada 20 April 2016 sudah berhasil dipanen pada pada Kamis (28/7).



Informasi tersebut disampaikan Anuar Daulay, Ketua Kelompok Tani (Koptan) Rimbo Hapar Desa Suka Maju kepada wartawan Kamis (28/7). lahan yang ditanami padi pada Rabu (20/4) lalu bersama TNI sebagian sudah mulai di panen. Walaupun masih ada yang belum bisa di panen, itu hanya menunggu beberapa hari lagi. Mungkin karena waktu penanaman kemaren kurang serentak.


Diakui, sejak awal penanaman padi sawah miliknya petani tidak menggunakan pupuk. Namun demikian akunya, padi yang ditanam bisa tumbuh secara alami. Hasilnya cukup membanggakan dan menyenangkan. Hasilnya sebagian untuk kebutuhan pangan rumah tangga sisanya dijual.


“Ucapan terima kasih kepada TNI Babinsa Kopda Dedy yang selama ini begitu rajin turun ke lapang untuk memonitor perkembangan padi milik petani. Beliau termasuk TNI yang hebat. Mulai dari tanam padi hingga panen, beliau selalu mendampingi. Hebatnya lagi, kalau tidak sempat turun, beliau memonitornya lewat telpon untuk mempertanyakan perkembangan padi yang sudah ditanam. Luar biasalah,” pujinya.


Selain cerita sukses itu, petani mengeluhkan sistem panen yang masih menggunakan pola tradisional dengan menggunakan arit dan alat penampung yang terbuat dari bakul. "Meski masih manual, tidak membuat semangat petani kendur. Apalagi saat panen didampingi anggota TNI," ujarnya.


Ditempat terpisah, Kopda Dedy Nofery Samosir personil Koramil 02 Rambah Kodim 0313/Kpr santai mengaku senang mendengar daerah binaannya telah panen. “Sebagai komunikator, fasilitator, advisor, motivator, edukator, organisator dan dinamisator melalui pengawalan dan pendampingan kegiatan UPSUS (Upaya Khusus) tentu kita bangga. Mudah-mudahan, produksi padi yang dihasilkan dapat mendukung program swasembada pangan yang di Program Pemerintah,”harapnya. (gus)