Siswa Duta Sampah di Masyarakat

Siswa Duta Sampah  di Masyarakat

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Untuk mengkampanyekan ini, siswa merupakan duta yang paling tepat untuk mengkampanyekan tentang nilai ekonomis sampah. Hal ini untuk menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat, sampah mesti dikelola dengan sebaik-baiknya, bahkan bernilai ekonomis yang luar biasa.
“Siswa sebagai kelompok masyarakat terdidik adalah elemen masyarakat yang paling strategis untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah sehingga sampah menjadi idola dan bernilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis H Arman AA saat membuka Lomba Bidang Lingkungan Hidup Tingkat SLTA Sederajat se-Kabupaten Bengkalis Tahun 2016 yang diwakili oleh Sekretaris Agusrizal, bertempat di Hotel Surya Bengkalis, Selasa (26/7).
Dikatakannya, untuk sampai menjadi duta sampah, siswa sebagai kelompok terdidik di masyarakat mesti membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana mengelola sampah menjadi produk.“Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, terampil dan berakhlak mulai, termasuk bagaimana memiliki keterampilan untuk menghasilan produk dari daur ulang sampah,” ujarnya
Selama ini, sambung Agusrizal,  masyarakat menganggap sampah adalah barang tidak berharga bahkan menjadi sumber penyakit di lingkungan. Akibatnya, berdampak terhadap kesehatan dan estetika lingkungan dimana manusia hidup. mindset seperti ini secara berangsur-angsur mesti diubah. Mestinya masyarakat harus sudah menganggap bahwa sampah adalah sahabat dan bernilai uang. Jika bernilai uang tentu sampah tidak akan berserakan dimana-mana.
Mantan Kabag Humas ini minta kepada seluruh siswa untuk mengajak teman-teman di sekolah masing-masing untuk menjadi orang yang peduli dengan limbah dan sampah. “Ajaklah keluarga dan teman-teman di sekolah untuk menjaga kebersihan dan mencintai, dan mengumpulkan sampah untuk di tabung di bank sampah. Menabung dibank sampah sama saja dengan menabung di bank konvensional. Cuma yang dibawa bukan uang tapi sampah,” katanya.
Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Hj Mistiah mengatakan, Lomba bidang lingkungan tingkat SLTA sederajat ini dilaksanakan selama satu hari dan di ikuti oleh sekolah dari 8 kecamatan di  Kabupaten Bengkalis. Sekolah tersebut, adalah SMAN I Bengkalis, sma Mutriara Pinggir, SMA 1 Mandau, SMKN 1 Rupat, SMAMN 1 Rupat Utara, SMAN 1 Bantan dan SMAN 1 Bukitbatu.
“Sementara itu, terpilih 3 sekolah sebagai pemenang, yaitu SMN 1 Bukitbatu (Juara 1), SMAN 1 Bantan (Juara 2), dan SMAN 1 Rupat Utara (Juara 3). Para pemenang lomba ini memperoleh hadiah piala, sertifikat dan uang pembinaan,” ujar Mistiah. (man)