Bikin Tiga Anak Usaha, BTN Siapkan Rp300 Miliar

Bikin Tiga Anak Usaha, BTN Siapkan Rp300 Miliar

Jakarta (riaumandiri.co)-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana membuat tiga anak usaha, yaitu Manager Investasi (MI), perusahaan pembiayaan, dan asuransi jiwa. Pembentukan ketiga anak usaha tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp300 miliar.


Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BTN Maryono usai jumpa pers di Menara BTN, Jakarta Pusat, Senin (25/7). "Ada 3 anak perusahaan mulai dari MI, multifinance, dan asuransi jiwa. Kita siapkan sekitar Rp 300 miliar totalnya," kata Maryono.


Pembentukan anak usaha ini diperkirakan terealisasi pada semester kedua tahun ini. Anak usaha yang diperkirakan selesai lebih dulu adalah asuransi jiwa dan MI."Ini kita pararel baik itu asuransi jiwa dan yang MI," kata Maryono.



Namun, nama unit anak usaha tersebut belum dipublikasikan. Ia mengaku, setelah pembentukan anak usaha selesai baru akan diungkapkan ke publik. "Namanya belum ada, belakangan," kata Maryono.


Terbitkan DIRE
BTN tengah mengajukan izin ke Kementerian Keuangan agar bisa masuk sebagai bank persepsi dengan menerbitkan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk menampung dana tax amnesty. BTN diperkirakan mendapatkan izin untuk menampung dana repatriasi dan deklarasi bulan Agustus mendatang.


BTN juga menawarkan beberapa instrumen keuangan yang disiapkan untuk menampung dana repatriasi. Instrumen tersebut di antaranya deposito, giro, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), sukuk, obligasi, Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).
"Yang menjadi fokus pertama ada deposito, obligasi, hingga DIRE," jelas Direktur Utama BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta Pusat, Senin (25/7).


Saat ini, pihaknya tengah menggandeng beberapa pemilik properti untuk menawarkan propertinya untuk ditawarkan ke publik dalam bentuk DIRE. BTN menggandeng Danareksa untuk menghimpun debitur yang tertarik menawarkan propertinya melalui instrumen DIRE.


"Kita sedang menawarkan agar debitur-debitur yang bisa menjual asetnya sehingga kita tawarkan karena ini adalah produk baru dengan Danareksa, mungkin minggu ini akan kita tentukan berapa debitur yang tertarik," tutur Maryono.


Sejauh ini, properti yang ditawarkan oleh BTN melalui instrumen DIRE adalah pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Berbagai properti yang akan ditawarkan sementara ini baru tersedia di Jakarta. "Pada umumnya adalah mal dan office building di Jakarta," papar Maryono.(dtc/hai)