Siswa SMPN 1 Tambang Lakukan Pengembangan Diri

Siswa SMPN 1 Tambang Lakukan Pengembangan Diri

BANGKINANG (HR)-Sebanyak 227 siswa SMP Negeri 1 Tambang melakukan kegiatan pengembangan diri di lapangan terbuka SMPN 1 Tambang, Sabtu (7/2). Kegiatan dilakukan setelah SMPN 1 Tambang kembali menerapkan sistem  KTSP tahun 2006 sebagai salah satu pokok pembahasan di dalam pembelajaran bagi tenaga pendidik.

Terlihat saat kegiatan pengembangan diri ini, semua siswa  sangat menikmati apa-apa yang mereka ingin perbuat untuk pengembangan diri mereka. Ada yang sibuk dengan Basket, Volly, Tari, Tenis Meja dan banyak lagi olahraga yang di geluti murid SMPN 1 Tambang ini.

Kepala Sekolah SMP N 1 Tambang, Zulkifli, kepada Haluan Riau, menyampaikan, jika di bandingkan dengan Kurikulum 2013, KTSP 2006 lebih memberi kesempatan kepada murid untuk melakukan berbagai hal di banyak bidang, seperti olahraga jenis apa saja tanpa ada memakan waktu jam pelajaran.

Dikatakan Zulkifli, pihaknya mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan siswa, sebab semenjak KTSP 2006 ini diberlakukan lagi, semua kegiatan di sekolah kembali aktif. "Para siswa juga  mempunyai peluang besar di berbagai kegiatan, seperti Pramuka yang dulunya kurang aktif sekarang bergairah lagi dan para murid pun sangat antusias mengikutinya," jelasnya.

Bahkan untuk membuat para siswanya lebih profesional di bidangnya masing-masing, Kepsek ini punya cara tersendiri menyiasatinya untuk mereka. Setiap cabang olahraga yang akan di pertandingkan di 02SN atau FLSN pun  nantinya yang akan diikuti.

Zulkifli  mengaku mendatangkan para pelatih atau tenaga profesional yang siap mengasah dan mendidik mereka dari luar. "Apapun kegiatan anak didik saya secara pribadi saya dukung karena itu juga akan mengharumkan nama sekolah nantinya," ujarnya.

Di tambahkannya bahwa saat ini untuk olahraga catur yang sudah masuk menjadi kategori pertandingan di ajang 02SN dirinya sudah mendatangkan pelatih caturnya dari luar. "Setelah dilatih, anak-anak tersebut di saring untuk mengikuti kejuaran yang akan di pertandingkan," tambahnya.

Dikatakannya, ia tidak ingin  sekolahnya tertinggal di banding sekolah lain. "Bahkan dulu pada tahun 2014 secara Nasional di tingkat Kabupaten Kampar sekolah ini peringkat 1 nilai kelulusannya," ujarnya.(oni)