Kapolda Tegaskan akan Tindak Pembalakan Liar

Kapolda Tegaskan akan Tindak Pembalakan Liar

PADANG (Riaumandiri.co)-Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Brigjen Polisi Basarudin menegaskan akan menertiban segala bentuk pembalakan dan pertambangan ilegal di provinsi itu. "Dalam hal ini peranan pemerintah daerah harus bersinergi dengan pihak penegak hukum barus bertegas-tegas dalam memberantas hal tersebut," katanya di Padang, Kamis.


Ia menambahkan akan menindak tegas segala bentuk pembalakan dan pertambangan ilegal yang dilakukan baik oleh warga maupun aparat penegak hukum.
"Ini semua itu merupakan lingkaran setan dan harus dibenahi secara menyeluruh, kita akan tindak secara tegas semua pelaku," ujarnya.


Terkait dengan demo penolakan pembalakan liar yang dilakukan oleh masyarakat dirinya mengatakan hal ini akan sangat bergantung Firkompinda di daerah tersebut.
"Kalau penegakan hukum teraebut sudah masuk angin mau dikemanakan Sumbar ini kedepannya, maka dari itu aparat penegak hukum tidak boleh masuk angin dalam mengungkap hal ini," tegas mantan Kapolda Sumut ini.



Sebelumnya, ratusan ma syarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nagari Sungai Batuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, menggelar aksi demo damai di halaman Polres setempat dan kantor Bupati, menuntut dihentikan pembalakan liar di kawasan daerah itu.


Aksi demo damai yang berlangsung, Rabu (20/7) itu karena kegiatan pembalakan liar yang dilakukan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, terkesan dibiarkan di wilayah kenagarian Sungai Batuang.


Di halaman Markas Kepolisian Resort Sijunjung, ratusan masyarakat ini langsung ditemui oleh Kapolres AKBP Dody Pribadi, Bupati Yuswir Arifin, Ketua DPRD Mukhlis Rasyid, Dandim 0310/SSD, dan dari pihak PSDA, serta instansi terkait lainnya.


Dalam orasinya ratusan pendemo itu, menyampaikan tuntutan agar pihak pimpinan kepala daerah serta penegak hukum menindak para pelaku pembalakan liar yang merusak hutan didaerahnya yang merupakan hutan lindung.


Sebab, telah berdampak dalam kehidupan pertaniannya, pasalnya sungai-sungai yang mengalir didaerahnya sudah mulai mengering, dan sawah-sawah sulit mendapatkan air, ucap Datuak Payung Sakaki, salah seorang penyampai orasi.(ant/hai)