Bersatu Dalam NKRI Syarat Utama Nasionalisme

Bersatu Dalam NKRI Syarat Utama Nasionalisme

 

TEMBILAHAN (HR)-Kehendak bangsa bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Repulik Indonesia merupakan syarat utama dalam mewujudkan nasionalisme. Sehingga dengan demikian, tidak pada tempatnya lagi untuk mempersoalkan perbedaan suku, agama, ras, budaya dan golongan.
Hal itu disampaikan Bupati Inhil dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Sar’i, saat membuka kegiatan sosialisasi penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, di aula Wisma Amanah, Jalan Kembang Tembilahan, Selasa (9/12).
Kegiatan yang ditaja Badan Kesbangpol Inhil ini, diikuti sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari utusan organisasi masyarakat, LSM dan pelajar, dengan menghadirkan narasumber dari Dandim 0314 Inhil dan Badan Kesbangpollinmas Propinsi Riau.
Dikatakan, dalam realitas rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami, namun ada getaran atau resonansi dalam pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh.
“Rasa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara berbeda dari orang perorang, dengan naluri kejuangannya masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok yang berpotensi dahsyat luar biasa kekuatannya,” tutur Sar’i.
Dijelaskan, wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya.
“Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan bangsa-bangsa di dunia,” terangnya.
Namun dalam rangka itu pula, dituntut adanya suatu iklim dan alam demokrasi yang semakin sehat, kemudian berlakunya azas transpransi, akuntabel yang dapat partisipasi dari semua kalangan dan masyarakat, sehingga semua itu benar-benar akan mendorong terciptanya satu kesatuan yang kuat yang dapat memberikan kenyamanan dan kedamaian semua pihak.
Apalagi, lanjut Sar’i, di era demokrasi dewasa ini, dibutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi dari seluruh  masyarakat  memahami akan rasa kebangsaan yang benar, serta menjaga nilai-nilai budaya bangsa yang menjadi identitas diri sebagai warga negara Indonesia.
“Peningkatan kesadaran masyarakat akan nila-nilai luhur budaya bangsa adalah sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme, yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dalam kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya. (jum)