Menaker Bantah Indonesia Kebanjiran Tenaga Kerja Cina

Menaker Bantah Indonesia Kebanjiran Tenaga Kerja Cina

JAKARTA (riaumandiri.co) - Menteri Ketenagakerjaan (Menakaer) M Hanif Dhakiri membantah isu Indonesia kebanjiran tenaga kerja asal China.Bahkan, Menaker menyebutkan, berdasarkan data yang ada, jumlah pekerja asal China setara dengan jumlah pekerja asing dari negara lainnya yang bekerja di Indonesia.


"Bohong besar jika dikatakan akan ada 10 juta pekerja asing asal China yang masuk Indonesia. Kemungkinan, angka itu diolah dari target kunjungan wisatawan mancanegara," terang Hanif dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (17/7).


Menurut Hanif, pekerja asal China jumlahnya fluktuatif, sekitar 14.000 orang-16.000 orang dalam periode satu tahun. Sebagaimana pekerja asing lain di Indonesia yang totalnya 70.000-an orang, pekerja asal China keluar dan masuk dalam periode satu tahun tersebut.
"Dengan kata lain, setiap tahun pekerja asal China jumlahnya hanya sekitar 20-22 persen," ujarnya.



Menaker menerangkan, jumlah pekerja asing di Indonesia berada di kisaran 70.000-an orang (dari semua negara) atau sekitar 0.027 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 257 juta. Atau sekitar 0.05 persen jika dibandingkan dengan angkatan kerja Indonesia tahun 2016 yang sekitar 128 juta.


"Selain itu, jika dibandingkan dengan tahun 2011, 2012 dan 2013, jumlah pekerja asing pada tahun 2014, 2015 dan 2016 cenderung menurun," tutur Hanif.


Berikut data lengkap pekerja asing di Indonesia dari tahun 2011-2016, tahun 2011: 77.307 orang, tahun 2012: 72.427 orang, tahun 2013: 68.957 orang, tahun 2014: 68.762 orang, tahun 2015: 69.025 orang dan tahun 2016 hingga bulan Juni 43.816 orang. (kcm/rud)