Ziarah Kubur Miliki Makna Silaturahmi Luar Biasa

Ziarah Kubur Miliki Makna  Silaturahmi Luar Biasa

BANGKINANG (riaumandiri.co)-Hari Raya Enam atau Ziarah Kubur memiliki makna silaturahmi yang luar biasa.
 

Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar H Jefry Noer, SH saat melepas Ziarah Kubur Raya Enam 1437 H di Masjid Al-Mujahidin Dusun Uwai Desa Muara Uwai, Rabu (13/7).


Saat Ziarah Kubur seluruh warga yang laki-laki tua, muda serta anak-anak terlihat dengan semangat untuk melaksanakan ziarah dengan berjalan kaki dari makam ke makam dan pada setiap makam yang disinggahi masyarakat melakukan doa bersama agar arwah, baik itu keluarga maupun masyarakat yang telah dipanggil oleh Allah Swt diberikan pengampunan atas dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, serta diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.



Kegiatan ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk saling bersilaturahmi dan bersalaman, sebab Hari Raya Enam ini bukan saja dirasakan oleh masyarakat tempatan namun juga masyarakat yang ada diperantauran.


“Ini bukan saja dirasakan oleh masyarakat tempatan, namun juga masyarakat yang ada di perantuan khususnya yang berada di luar negeri untuk bersama ke kampung halamannya dan melaksanakan ziarah bersama sekaligus bersilahturahmi,” tutur Bupati Kampar.
Bukan itu saja, setiap tahunnya Hari Raya Enam ini juga dihadiri para pejabat daerah yang berasal dari Kampar khususnya Bangkinang. Momen ini betul-betul menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan masyarakat.


"Kita mengharapkan setiap tahunnya ada peningkatan dalam pelaksanaan agenda ini, khususnya kesadaran kita saling berbagi dan bersilaturahm,” kata Jefry.
Bupati juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad memang pernah melarang ziarah kubur, akan tetapi hal tersebut dilarang beliau karena apabila dalam pelaksanaan ziarah tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam seperti duduk di atas makam, jalan di atas makam serta bercanda gurau di lokasi pemakaman.


“Namun jika ziarah yang dilakukan sesuai dengan syariat, maka Rasulullah menganjurkannya, sebab menjenguk kuburan serta dengan memanjatkan doa kepada almarhum sanak saudara maupun seluruh kaum muslim sudah menjadi kewajiban dan hal ini yang sangat diharapkan,” tegasnya.


Bupati berharap agar tradisi ini terus dipertahankan dan dikembangkan dengan mengenang jasa para pendahulu kita, jangan acara ini hanya sekedar acara rutinitas dan serimonial.
Dalam Ziarah Kubur yang dilakukan, Bupati didampingi Kapolres Kampar, Mantan Dandim 0313/KPR Asep, anggota DPRD Kampar Rahmad Jevari Juniardo, para asisiten, staf ahli, para kepala dinas, badan, kantor dan Kabbag dan dipandu oleh Al Ustadz Muhammad Safi'i. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.


Sementara itu rute Ziarah Kubur yang dilajukan rombongan yakni Makam Pahlawan Gandulu DT Tabano Uwai, Pemakaman Majis Jamik, kemudian dilanjutkan ke Pemakaman Umum Darun Nahdhah Desa Uwai,Kecamatan Bangkinang serta kembali ke Masjid Al Mujahidin guna melakukan acara makan bersama.(adv/humas)