1.400 Ha Sawah Tadah Hujan

Kekurangan Pasokan Air

Kekurangan Pasokan Air

PASIRPENGARAIAN(riaumandiri.co)- Sekira 1.400 hektare areal sawah tadah hujan di Kabupaten Rokan Hulu mulai kekurangan pasokan air, dampak rendahnya intensitas curah hujan sekira satu bulan terakhir.


Musim kemarau yang diperkirakan mulai Agustus 2016 jadi momok menakutkan bagi petani sawah tadah hujan di Kabupaten Rohul, dan diperkirakan akan mempengaruhi produksi padi masyarakat petani.


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Rohul, Mubrizal, mengungkapkan 1.400 ha sawah tadah hujan tersebar di 16 kecamatan. Ia memperkirakan, kemarau panjang tahun ini akan menyebabkan produksi panen petani sawah tadah hujan menurun. Apalagi satu bulan terakhir sawah petani mulai kekurangan pasokan air.



Mubrizal merasa khawatir, bila sawah tadah hujan petani tak segera dialiri air, maka hasil panen padi tahun ini akan turun.
Mengantisipasi kekeringan panjang dan produksi padi menurun, Mubrizal meminta seluruh kelompok tani maupun petani perorangan memanfaatkan embung air yang ada saat ini.


Ia mengungkapkan ada 40 embung air yang sudah dibuat oleh Pemkab Rohul, dan sudah dilengkapi pompa air bantuan dari pemerintah.
"Jika taak segera dialiri air kita khawatir hasil panen (padi) akan turun, dan petani itu sendiri yang akan rugi," jelas Mubrizal, Rabu (13/7). Mubrizal mengharapkan petani sawah tadah hujan serius mengelola tanaman padinya selama musim kemarau, sehingga tanaman tidak rusak akibat kekeringan. Ia sendiri tidak bisa prediksi sampai kapan musim kemarau di Rohul akan berakhir.(rtc/esi)