PM Baru Diminta Jaga Inggris Tetap Dekat UE

PM Baru Diminta Jaga Inggris Tetap Dekat UE

LONDON (riaumandiri.co)-Sebelum mengakhiri jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, David Cameron menyampaikan pesan khusus kepada penggantinya Theresa May. Kendati Inggris sudah keluar dari blok negara Eropa, Cameron tetap mendorong May untuk menempatkan Inggris tetap dekat dengan Uni Eropa.


Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/7), pesan itu disampaikan Cameron dalam sesi tanya jawab terakhirnya di parlemen. Cameron akan menyerahkan jabatannya pada May pada Rabu (13/7) malam waktu Inggris. Setealh itu, Cameron mengajukan pengunduran diri pada Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham.


"Saran saya untuk pengganti saya, yang merupakan seorang perunding yang cemerlang, agar kita berusaha selalu dekat dengan Uni Eropa demi keuntungan perdagangan, kerja sama dan keamanan," tegas Cameron di hadapan parlemen Inggris.
"Terusannya (Inggris) tidak akan semakin luas begitu kita meninggalkan Uni Eropa dan itulah hubungan yang harus kita jaga. Itu akan bagus bagi Inggris dan bagus juga bagi Skotlandia," tambahnya.



Pernyataan terakhir disampaikan Cameron saat menjawab pertanyaan soal Skotlandia, yang mayoritas warganya memilih tetap bergabung Uni Eropa saat referendum 23 Juni lalu. Hasil referendum Brexit yang menyatakan lebih dari 50 persen rakyat Inggris ingin keluar Uni Eropa, mendasari pengunduran diri Cameron, yang menyerukan sebaliknya kepada rakyatnya.
Pada hari yang sama usai hasil referendum diumumkan, Cameron menyatakan mundur dari jabatannya. Saat itu, Cameron menyebut pengunduran dirinya resmi baru akan diajukan pada Oktober mendatang.


Namun awal pekan ini, Cameron secara mendadak mengumumkan pengunduran dirinya dipercepat. Dia menyatakan akan mengajukan pengunduran diri kepada Ratu Elizabeth II pada Rabu (13/7) sore, sehingga PM yang baru akan resmi menjabat pada malam harinya.May kini menjabat Menteri Dalam Negeri Inggris juga memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Pekerjaan tersebut mulai dari membentuk pemerintahan baru, merundingkan perceraian Inggris dari Uni Eropa, mengurus perdagangan, perekonomian dan masalah imigran, sampai pada menyatukan partainya Partai Konservatif juga rakyat Inggris yang terpecah saat referendum Brexit.


Dalam pernyataan sebelumnya, May menjanjikan Inggris akan tetap sukses usai keluar Uni Eropa. May memiliki rencana menunjuk menteri khusus untuk menangani soal Brexit. Dia juga berjanji memperjuangkan hak perusahaan-perusahaan Inggris untuk tetap ikut perdagangan dalam pasar tunggal Uni Eropa.(dtc/rud)