Rawan Kasus DBD

Masyarakat Diminta Lebih Proaktif Jaga Kebersihan

Masyarakat Diminta Lebih Proaktif Jaga Kebersihan

BENGKALIS (riaumandiri.co) – Masyarakat diminta untuk lebih proaktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar seiring dengan masuknya musim pancaroba yang rentan dengan berkembangnya kasus demam berdarah dengue. Masyarakat diminta membawa keluarganya ke sarana kesehatan kalau ada gejala penyakit DBD.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah  Kesehatan dan Lingkungan, Irawadi, Rabu (29/6). Dikatakan, pada musim penghujan banyak sampah yang dibuang berserakkan seperti kaleng bekas, ban bekas, botol bekas, tempurung kelapa, plastik dan tempat–tempat lain yang bisa terisi air yang dibuang sembarangan tempat, dan terjadi genangan air hujan.
“Ini menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti akan meningkat. Bahkan menjadi resikonya terjadi penularan juga semakin meningkat,” ujar Irawadi.
Dikatakan, masyarakat agar segera membawa keluarga ke sarana kesehatan bilamana ada yang sakit  dengan gejala seperti panas tinggi yang tidak diketahui penyebabnya adanya tanda-tanda perdarahan dan bintik-bintik.
DBD merupakan salah satu penyakit akan akan muncul dikala pergantian musim seperti saat ini, musim hujan yang masih kerap kali bergantian dengan sinar matahari yang bersinar terik menyebabkan banyak air bekas hujan yang tertapung di wadah-wadah bekas sekitar rumah kita akan dijadikan tempat nyamuk bertelur.
“Jika hujan masih turun berselang seling dengan kemarau justru ini harus diwaspadai DBD biasa marak terjadi pada musim seperti ini,” tambah Irawadi.
Terpisah, Kasi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Edi Sudarto, mengingatkan kembali kepada masyarakat menggalakkan program 4 M Plus yaitu menguruas, menutup, mengubur dan memantau serta Plus seperti tindakan pencegahan.
 Edi Sudarto juga mengajak setiap rumah di Kabupaten Bengkalis  punya satu kader jumantik karena orang dari luar tidak bisa masuk ke tempat privat seperti kamar mandi, bagian atap, atau tempat lainnya. Orang dalam rumahlah yang harus jadi pionir.  “Kader jumantik rumah diharapkan bisa memberantas semua jentik nyamuk yang bersarang di lingkungan rumah, cara yang dilakukan cukup mudah, tinggal sediakan saja senter di kamar mandi untuk memantau pertumbuhan jentik di kolam,” ujar Edi Sudarto.
Sebelumnya, diberitakan, Kabupaten Bengkalis tergolong kabupaten dengan resiko tinggi terhadap kemungkinan meningkatnya kasus demam berdarah dengue. Hal itu terlihat dari angka insiden rate hingga bulan Mei 2016 mencapai 93,5 dari ambang batas sebesar 55 per 100.000. Hingga bulan Mei 2016 tercatat ada 555 orang yang menderita DBD. (adv/humas)