Titip Panas di Riau Melonjak

Dua Heli Dikerahkan, Lahan di Pelalawan Terbakar

Dua Heli Dikerahkan,  Lahan di Pelalawan Terbakar

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Meski sudah sering diwanta-wanti, namun kebakaran hutan dan lahan di Riau masih saja terjadi. Seperti pada Kamis (9/6) kemarin, titik api ditemukan berada di Kabupaten Pelalawan. Untuk mengatasinya, dua unit helikopter pun diturunkan untuk melakukan pemadaman dengan cara water bombing.

"Kita berangkatkan dua unit heli water bombing jenis MI-8 untuk melakukan pemadaman di lokasi tersebut," ungkap Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel (Pnb) Yani Amirullah.

Dua Diterangkannya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Total areal yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Seluruhnya merupakan lahan kosong yang ditumbuhi semak belukar.

Sebelum dilakukan pemadaman dari udara, upaya pemadaman api terlebih dahulu dilakukan Satgas Darat oleh personil dari TNI dan Polri. Namun karena Karena kawasan yang luas, tim darat meminta bantuan water bombing.

"Petugas tim darat kewalahan, karena cuaca juga panas terik. Makanya dilakukan bantuan pemadaman dari udara," lanjut Yani.

Ubah Pola
Indikasi tentang masih adanya oknum tak bertanggung jawab yang melakukan aksi pembakaran lahan, sebelumnya sudah dilontarkan Komandan Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Marsekal Pertama Henri Alfiandi.

Ketika itu Henri, mengungkapkan, pihaknya menemukan indikasi adanya perubahan pola yang dilakukan para pelaku pembakar lahan tersebut. Bila pada sebelumnya aksi mereka dilakukan pada siang hari, saat ini telah berganti menjadi malam hari.

"Jadi dibakar malam hari dan pada paginya sudah padam. Ada semacam teknik yang dilakukan oknum untuk membakarnya," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Henri kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, terlebih memanfaatkan cuaca yang panas terik saat ini.

Riau Mendominasi Sementara itu, dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, titik panas di Riau tiba-tiba melonjak pada Kamis sore kemarin. Padahal, pada pagi hari, titik panas masih minim. Saking banyaknya, Riau kembali mendominasi titik panas di Pulau Sumatera dengan total 39 titik.

Dari jumlah itu, titik panas terbanyak ditemukan ada di Kabupaten Pelalawan. "Terbanyak di Kabupaten Pelalawan, kita hitung ada 13 titik panas dengan confidence di atas 30 persen. Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas," ungkap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
 
Selain itu, titik panas juga terpantau ada di Kepulauan Meranti, Kampar dan Rohul dengan masing-masing satu titik, Dumai 2, Siak 4 dan Inhil 5 titik. Sedangkan di Bengkalis dan Rokan Hilir, terpantau masing-masing sebanyak enam titik panas.

Meroketnya titik panas itu membuat Riau kembali mendominasi sebaran hotspot di Sumatera. Pasalnya, provinsi lain relatif sedikit. "Sumbar ada satu titik, Sumsel tiga, Bengkulu lima titik, Aceh delapan titik panas dan Sumut delapan titik panas," terangnya lagi.

Ditambahkannya, meningkatnya titik panas tersebut salah satunya akibat dipicu musim kemarau yang sudah melanda Riau sejak Juni ini. Kondisi ini juga membuat temperatur meningkat. Menurut hitungan, temperatur maksimal Riau mencapai 35 derajat Celcius. (dod, grc)