Pipa PDAM Bocor

Distribusi Wilayah Barat Terganggu

Distribusi Wilayah Barat Terganggu

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Pipa distribusi PDAM Bengkalis kembali mengalami kebocoran di titik simpang Bengkel – Sudirman.

Akibat kebocoran ini, aliran air bersih untuk wilayah Barat, yaitu arah ke Jalan Sudirman mengalami gangguan.

Plt Direktur PDAM Bengkalis, M Yunus Zainal saat dihubungi, Selasa (31/5) mengatakan, adanya pipa yang bocor diketahui oleh PDAM Bengkalis setelah ada warga yang melapor.

“Warga melapor ke kita bahwa di sekitar persimpangan Sungai Bengkel– Sudirman ada air yang merembes keluar. Diduga berasal dari kebocoran pipa 6 Inchi (pipa distribusi,red),” ujar Yunus.

Petugas PDAM sambung Yunus, sudah melakukan inspeksi ke lapangan dan memang ada air yang keluar di sekitar lokasi tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan seberapa besar kebocoran yang terjadi, karena perlu dilakukan penggalian.

“Sebelum melakukan penggalian, kita koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait seperti Polres Bengkalis, karena mau tidak mau pasti arus kendaaan yang melalui jalan tersebut akan sedikit terganggu,” katanya.

Menurut Yunus, kebocoran yang terjadi di persimpangan tersebut merupakan kebocoran yang kedua kalinya.

Dulu, sekitar Oktober 2014, juga terjadi kebocoran pipa distribusi di lokasi tersebut, dan pihaknya melakukan pemotongan pipa yang pecah kemudian disambung dengan pipa baru.

 “Saya kira mungkin kondisinya tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja saya belum bisa memastikan berapa lama proses perbaikan karena jalan harus dibongkar dulu untuk mengetahui kondisi pipa yang bocor. Kemungkinan ya minimal butuh waktu sekitar 2 hari,”  ujar Yunus.

Saat ditanya penyebab terjadinya kebocoran pada pipa distribusi, Yunus mengatakan kalau kondisi jalan tersebut tergolong labil karena dekat dengan sungai.

Sementara setiap hari, jalan dilalui kendaraan berbagai macam jenis, mulai roda dua, kendaraan roda empat hingga kendaraan berat.

“Sebetulnya pipa sudah cukup dalam kita tanam, tapi karena kondisi jalan yang labil ya akhirnya bocor lagi,” kata Yunus.***