Dumai Kekurangan 156 Ruang Kelas SD

Dumai Kekurangan 156 Ruang Kelas SD

DUMAI (HR)- Para siswa Sekolah Dasar di Dumai mesti berbagi ruang belajar. Sebab ruang belajar bagi siswa mengalami kekurangan. Akibatnya mereka harus belajar dalam dua sesi. Pihak Dinas Pendidikan Kota Dumai mengklaim SD kekurangan 156 ruang belajar.

“Kita masih kekurangan 156 ruang belajar untuk tingkat SD," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Syaari  Jumat (6/2).

Menurutnya kekurangan ruang belajar untuk tingkat SD terdapat di tiga kecamatan. Yakni Dumai Timur, Dumai Kota, dan Kecamatan Dumai Selatan. Maka kondisi ini akan menjadi perhatian dari pihak Dinas Pendidikan Kota Dumai.

Sebelumnya, Syaari mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai tahun ini menerima alokasi anggaran sekitar Rp64 miliar dari APBD Dumai 2015 untuk peningkatan kualitas guru dan pelaksanaan kegiatan fisik sekolah.

Anggaran untuk kegiatan peningkatan kualitas guru itu di antaranya, sertifikasi, pelatihan dan pendidikan serta bentuk perhatian terhadap tenaga pengajar di sekolah pinggiran.

"Alokasi anggaran 2015 ini porsinya disamaratakan, baik untuk keperluan peningkatan kualitas guru maupun mengadakan kegiatan fisik sekolah," katanya.

Dijelaskan bahwa anggaran untuk kegiatan fisik sudah direncanakan dengan penambahan dan perbaikan sejumlah ruang kelas belajar serta peningkatan infrastruktur pendukung di sekolah.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan anggaran bantuan dana pendidikan bagi pelajar miskin dan berprestasi di daerah itu.

Untuk mendukung kegiatan di sekolah, juga telah ada bantuan dana operasional yang ditransfer langsung pemerintah propinsi ke pihak sekolah," jelasnya.

Diakuinya, alokasi anggaran 2015 tersebut sudah cukup memenuhi porsi kebutuhan dan bertekad akan dipergunakan dengan sebaiknya sesuai rencana kerja berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.

Dirinya menegaskan, jajaran harus mampu menjalankan tugas pokok fungsi dengan optimal agar tenaga guru semakin berkualitas dan profesional serta terciptanya sumber daya manusia sesuai harapan.

Menurutnya, penyerapan anggaran 2014 telah terealisasi sekitar lebih dari 95 persen, karena masih ada sejumlah kegiatan yang tidak terlaksana sepenuhnya hingga akhir tahun lalu.***