Pameran Indogreen Environment & Forestry di Jakarta

APRIL Promosikan Cara Kelola Hutan Tanpa Membakar Lewat Semua Lini

APRIL Promosikan Cara Kelola Hutan Tanpa Membakar Lewat Semua Lini

Ibarat kata pepatah, masih banyak jalan menuju ke Roma. Inilah cara perusahaan di bawah APRIL Group yang selalu gencar melakukan terobosan dan inovasi untuk mengikuti peraturan pemerintah dalam menjalankan usahanya.

Selain mengutamakan keuntungan, juga bagaimana cara mereka menjaga lingkungan agar tetap terjaga sehingga tidak menimbulkan kerusakan. Upaya mereka selalu disampaikan ke publik lewat media, pameran dan ke para pelajar agar mereka memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan agar tetap seimbang tanpa menimbulkan kerusakan alam yang bisa merugikan semua masyarakat.

Dalam kesempatan kali ini lewat Pameran Indogreen Environment & Forestry di Jakarta ternyata sudah kedelapan kalinya APRIL mengikuti pameran tersebut yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengusung tema 'Ayo ke Taman Nasional'. Pameran yang digelar di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (25/5) ini tujuannya untuk mengkampanyekan dan menyebarluaskan informasi pengelolaan dan pelestarian lingkungan, penyelamatan hutan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi hutan bagi kehidupan manusia.

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya diwakili Staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Ilyas Asaad menyampaikan, apresiasinya atas pameran ini. Menurutnya, Pameran Indogreen ini merupakan tempat promosi, edukasi dan seni hiburan pada masyarakat tentang produk kebijakan serta progress-progress. "Dalam pameran ini, masyarakat dapat melihat kebijakan, program dan progresnya setiap lembaga untuk memperkaya pengetahuan," katanya.

Promosi
Saat ini, sambungnya, Kementerian LHK sendiri telah mencanangkan promosi taman nasional dengan tema Ayo ke Taman Nasional pada tahun lalu di Auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta.

 Harapannya, tema ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengenal lebih dekat potensi taman nasional di Indonesia.  Selain itu, pihaknya juga menginginkan lewat pameran ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke taman nasional.

"Apa yang kita lakukan ini sejalan dengan target pariwisata nasional 2015-2019 yang ditetapkan Presiden yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta dan wisatawan nusantara mencapai 275 juta orang dalam 5 tahun. "Dari kawasan konservasi, kita targetkan kunjungan minimal 1,5 juta dari wisatawan mancanegara dan minimal 20 juta orang wisatawan nusantara dalam lima tahun mendatang," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) tak pernah absen mengikuti kegiatan ini. Menurut Presiden Direktur PT RAPP Tony Wenas, kegiatan pameran ini sangat bermanfaat karena bisa memberikan edukasi pada masyarakat, bagaimana cara mengolah hutan tanpa merusak hutan itu sendiri. Dengan tampilnya kita dalam pameran ini, kita menginginkan hutan-hutan yang ada di Indonesia dapat dinikmati juga oleh anak cucu kita nanti," tandasnya.

Karena itu, lanjutnya, keberadaan perusahaan harus baik dengan mengacu pada pedoman 4C yang telah ditetapkan. Diantaranya good for Community, good for Country, good for Climate dan good for Company.

"Komitmen kita dalam menjaga kelestarian alam secara berkesinambungan merupakan bagian dari upaya menjaga iklim (good for climate) terus dilaksanakan, salah satunya dengan meluncurkan kebijakan pengelolaan hutan lestari atau sustainable forest management policy/SFMP) versi 2.0," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Tony Wenas yang juga menjabat sebagai Managing Director APRIL Group Indonesian Cooperation menjelaskan juga adanya kebijakan 1 banding 1, yaitu mengganti lahan seluas 1 hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan 1 hektar lahan yang dikonservasi.

 "Peningkatan komitmen untuk program Restorasi Ekosistem Riau (RER) ini dipercaya sebagai komitmen terbesar oleh pihak swasta dalam sebuah proyek restorasi ekosistem di Indonesia yang meliputi pengkajian, restorasi dan perlindungan, serta manajemen dan kemitraan," tukasnya.(adv)