Daya Tahan Tinggal 40 Persen

Anggaran Pemeliharaan Siak I Belum Pasti

Anggaran Pemeliharaan Siak I Belum Pasti

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kondisi Jembatan Siak I atau yang dikenal dengan Jembatan Leighton, saat ini memang sudah tidak prima lagi. Diperkirakan, kekuatan jembatan yang dibangun pada era 1970-an itu, tinggal 40 persen, meski jembatan itu hingga kini masih jadi andalan transportasi bagi masyarakat di Kota Pekanbaru, khususnya Rumbai.


Meski demikian, sejauh ini belum ada kepastian, apakah ada anggaran yang diajukanAnggaran untuk pemeliharaan jembatan itu dalam APBD Perubahan Riau tahun 2016, yang akan dibahas dalam waktu dekat ini.

Sejauh ini, Komisi D DPRD Riau mengakui belum ada pengajuan anggaran untuk perawatan jembatan Siak I tersebut. Seperti dituturkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto, belum dianggarkannya dana untuk perawatan Jembatan Siak I, karena pihaknya dan Dinas Bina Marga Riau masih fokus melakukan perawatan Jembatan Siak III yang sebelumnya sempat bermasalah.

"Memang kondisinya sudah turun. Sejauh ini belum ada pengajuan anggaran. Kita masih fokus pada Jembatan Siak III. Namun nanti kita akan melihat porsi anggaran di Dinas PU Bina Marga di APBD Perubahan ini.

Jika  bisa masuk untuk perawatannya. maka akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2016 ini," ujarnya, Jumat (27/5) kemarin.

Hardianto mengakui, pemeliharaan memang menjadi penting untuk menjaga Jembatan Siak I agar tetap aman saat dilintasi masyarakat. Apalagi mengingat kekuatannya tinggal 40 persen lagi. Menurutnya, pemeliharaan jembatan itu masih menjadi tanggung jawab Pemprov Riau.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Riau, Asri Auzar. Politisi Demokrat ini menyebutkan pihaknya masih mengkalkulasi anggaran pada APBD Perubahan Riau 2016 untuk Dinas Bina Marga.

"Jika memungkinan tentu akan diupayakan untuk dianggarkan di tahun ini. Jauh hari, Kita juga sudah minta Bina Marga untuk survei jembatan jalan dan jembatan-jembatan yang ada di Riau.

Sehingga, bisa diketahui berapa rusak jalan dan jembatan provinsi kalau perlu perawatan tinggi," terang Asri. (rud)