Amankan Pelaku Penembakan Sekuriti di Areal PT Arara Abadi

Dugaan Sementara, Pelaku Lalai saat Berburu

Dugaan Sementara, Pelaku Lalai saat Berburu

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tim gabungan Kepolisian Resor Kampar, dan Unit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau akhirnya meringkus tiga orang yang diduga sebagai pelaku penembakan Lamhot Julianto Samosir, sekuriti alat berat di areal Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri PT Arara Abadi di Kecamatan Tapung Hilir, Kampar, beberapa hari yang lalu.

Ketiga pelaku yang diamankan pada Senin (23/5) sekitar pukul 20.00 WIB, yakni BS alian Ben (40) yang merupakan warga Sukajadi, Pekanbaru, yang mengaku sebagai supir saat peristiwa tersebut terjadi, dan S alias Tekno (43), warga. Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Ia mengaku sebagai tukang senter.

Selain itu, juga terdapat nama W (45) yang disebut-sebut merupakan oknum TNI AU, yang diduga yang melakukan penembakan.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, mengatakan kalau saat ini Penyidik Polda Riau masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Namun, dugaan sementara ini disebut-sebut terdapat unsur kelalaian dari para pelaku.

"Masih kita dalami. Dugaan sementara adalah kelalaian. Soalnya pengakuan mereka saat itu sedang berburu di sana. Jarak radius 300 meter melihat sesosok target dan langsung melepas tembakan. Ternyata itu adalah korban (Lamhot,red)," ungkap Guntur, Selasa (24/5).

Saat kejadian tersebut, kata Guntur, mereka juga diketahui tidak hanya bertiga saja. Melainkan satu tim dengan perkiraan berjumlah tujuh orang.

"Jadi mereka memang sedang berburu. Begitu dugaan awalnya. Maka dari itu kita sudah koordinasi dengan pihak lain (POM TNI AU, red)," lanjut Guntur.

Senada, Kepala Penerangan TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Sus Rizwar, juga menegaskan kalau pihaknya masih mendalami rumor yang menyatakan kalau salah seorang pelaku berasal dari TNI AU.

Namun dari informasi yang diterimanya, yang bersangkutan tengah melakukan perburuan di areal HPHTI PT Arara Abadi di Koto Garo.

"Kami sedang mendalami informasi tersebut. Sepertinya sedang berburu, mungkin salah kira sebagai hewan buruan. Jadi, tidak sengaja tertembak karena berburu di malam hari," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang sekuriti alat berat bernama Lamhot Julianto ditembak oleh orang misterius saat bekerja menjaga alat berat di areal HPHTI PT Arara Abadi di Kecamatan Tapung Hilir, Kamis (19/5) tengah malam lalu.

Tembakan tersebut, tepat mengenai bagian perutnya sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Tapung Hilir. Namun nahas bagi Lamhot, nyawanya tak berhasil diselamatkan.(dod)