NKRI Harga Matii

NKRI Harga Matii

BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co) - Sejak diproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia, bangsa Indonesia telah berjanji bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar.

Indonesia sebagai negara demokrasi yang berlandaskan ideologi Pancasila menjunjung nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Zulfan Hamid mewakili Bupati Kampar H Jefry Noer membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI saat menjadi inspektur upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapangan Pelajar Bangkinang Kota, Jumat (20/5).

"Suatu kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari," ujar Zulfan Hamid.

Melalui Harkitnas ke-108, lanjut Sekda, komitmen berdiri dan utuhnya NKRI tidak akan surut.
Tantangan baru yang muncul harus diantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman, untuk itu melalui peringatan ini, tantangan apapun yang dihadapi harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter, secara bahu membahu bersama anak bangsa memenangkan persaingan global, kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif pada persaingan global.

"Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif dan semoga peringatan HKN dapat memperbaharui semangat trisakti berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," bebernya lagi.

Usai melaksanakan upacara bendera dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman tentang pernyataan bersama menolak dan mengantisipasi bangkitnya kembali paham komunis di NKRI khususnya di wilayah Kabupaten Kampar.(adv/humas)