Bupati Terima PWI Riau Award

Bupati Terima PWI Riau Award

BENGKALIS (riaumandiri.co) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin, menerima PWI Riau Award dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau. Penghargaan itu diserahkan Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat H Tarman Azzam, Kamis (19/5) malam.

PWI Riau Award dari PWI Riau yang diterima mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini diterimanya sempena puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 PWI dan Hari Pers Nasinonal (HPN) tingkat Provinsi Riau tahun 2016.

Puncak kedua kegiatan itu dipusatkan di Aula SMA Pintar Taluk Kuantan, Sungai Jering, Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi.

Sebelum acara dimulai, Amril yang sama sekali tidak menyangka bakal menerimanya, mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PWI Riau atas penghargaan yang diberikan padanya itu. Katanya, penghargaan tersebut merupakan surprise yang tak ternilai harganya.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis kami mengucapkan terima kasih. Semoga dengan penghargaan ini, kerjasama yang telah terbina dengan baik antara rekan-rekan pers, khususnya keluarga besar PWI Riau dengan Pemkab Bengkalis, ke depan dapat ditingkatkan, baik kuantitas dan kualitasnya," harap Amril.

Melalui HUT ke-70 PWI dan HPN 2016 dan sebagai salah satu pilar demokrasi, Amril mengajak pers di Bumi Lancang Kuning, tidak terkecuali PWI Riau, untuk terus memberikan kontribusi terbaik baik pembangunan, khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Amril juga mengharapkan, bukan hanya memberikan kritik, tetapi juga solusi membangun, sehinga percepatan dan peningkatkan keberhasilan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini dapat kian dipercepat.

Bagi Amril, kritik membangun yang diberikan para jurnalis, tak ubahnya kokok ayam yang membangunan dikala fajar menyinging.

Tak ubahnya sirie yang membangunan kala waktu sahur atau menjelang waktu berbuka puasa.
"Baik itu kokok ayam maupun sirine untuk mengingatkan sahur atau berbuka, semua orang pasti menyukainya," ujarnya, seraya mengucapkan selamat HUT ke-70 PWI dan HPN 2016.

Tentunya, harapnya lagi, apapun bentuk kritik maupun yang disampaikan dengan budaya dan adat istiadat Melayu. Mesti santun, bermarwah dan bermartabat.

"Kalau tajam tidak melukai, kalau pandai tidak menggurui, kalau laju tidak mendahului," katanya, mengutip tunjuk ajar bijak, seraya mengatakan akan membuka seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin memberikan kritik dan saran membangun. Tidak terkecuali dari insan pers.

Di bagian lain, sesuai tema HPN 2016, yaitu, "Kemerdekaan Pers Dari dan Untuk Rakyat,", Amril mengajak keluarga besar PWI Riau untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemerdekaan pers. Dalam mewujudkan pers yang bermartabat.(adv/humas)