Bangkinang Kota (riaumandiri.co)-Tantangan dan rintangan jangan membuat kita berkecil hati dan bersedih. Justru jadikan untuk membuat kita semakin kuat dan tangguh. Karena bila kita menghadapi tantangan itu dengan penuh keikhlasan dan tetap berserah diri kepada Allah maka insya Allah apa yang kita lakukan tidak akan sia-sia.

Demikian disampaikan Bupati Kampar, Jefry Noer saat peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Markas Islmic Centre Bangkinang, Kamis (19/5).

Lanjut Jefry, untuk itu jangan sekali- kali kita terjebak dengan sikap saling menyalahkan yang justru akan melemahkan kita. "Tetapi marilah kita bergandeng tangan menjaga persatuan dalam membangun bangsa dan negara kita," imbaunya.

Ditambahkan Jefry Noer, di dalam sejarah, kita juga membaca, bahwa sebelum di Isra Mikraj, Rasulullah mengalami peristiwa pembedahan, dada beliau dibedah oleh malaikat Jibril, dibersihkan kalbunya dan dimasukkan iman dan hikmah ke dalam hatinya. Hal itu merupakan simbolisasi, bahwa rohani merupakan sesuatu yang mesti kita perhatikan.

"Arti penting pembangunan rohani sudah disadari oleh para pendiri bangsa kita, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pembangunan jiwa lebih dahulukan dibandingkan pembangunan badan," terang Jefry.

Ditambahkan Jefry, sebagian besar pakar menilai bahwa perjalanan yang luar biasa dan serba cepat yang dilakukan oleh Rasulullah mengisaratkan kemajuan teknologi yang mesti dicapai oleh umatnya. Kemajuan teknologi dicapai dengan pembangunan fisik dan kemajuan ilmu pengetahuan, maka oleh karena itu di samping pembangunan mental rohani, membangun fisik jasmani juga tidak boleh kita tinggalkan.

"Berdasarkan hal tersebut di atas maka Pemerintah Kabupaten Kampar, juga menitikberatkan pembangunan pada hal-hal yang berkaitan dengan fisik, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia," jelas Jefry. (adv/humas)