Dua Perampok Indomaret Terkapar Ditembak Polisi

Dua Perampok Indomaret Terkapar Ditembak Polisi

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Hanya dalam hitungan jam, jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru menciduk tiga pelaku perampokan di gerai Indomaret di Jalan Garuda, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Dua dari tiga pelaku terkapar setelah timah panas aparat mendarat di kaki mereka. Tindakan tegas itu dilakukan karena keduanya berusaha kabur dan sempat melawan saat akan diamankan.

Kedua pelaku yang ditembak tersebut adalah Jj (24) dan Dk (24). Sedangkan satu tersangka lainnya Sg (24), langsung menyerahkan diri saat akan diamankan. Bersama mereka, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa sebilah samurai, parang, palu, ratusan bungkus rokok, empat unit sepeda motor yang diduga hasil curian dan uang jutaan rupiah.


Dua Menurut informasi, aksi perampokan itu terjadi Rabu (18/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah melalui proses penyelidikan dan pengembangan, ketiga belaku diringkus pada Kamis (19/5) kemarin di dua lokasi berbeda.

Dalam aksinya, ketiga pelaku berbekal senjata tajam berupa samurai dan parang. Setelah berhasil melumpuhkan penjaga toko, pelaku merampas ratusan bungkus rokok dan uang tunai sebesar Rp10 juta.

Penangkapan terhadap pelaku, bermula dari laporan korban ke Mapolresta Pekanbaru, beberapa saat setelah kejadian. Dari hasil pengembangan dan pemeriksaan saksi, petugas pun mendatangi sebuah rumah yang diduga rumah persembunyian pelaku rampok.  

Benar saja, di dalam rumah tersebut Jj diketahui sedang bersembunyi. Begitu mengetahui petugas Kepolisian mencarinya, pemuda itu nekat berusaha kabur dan bersembunyi di semak-semak. Sejumlah tembakan peringatan yang dilepaskan petugas, tak diabaikannya. Petugas akhirnya melumpuhkan pemuda dengan satu tembakan di bagian kaki.

Tak sampai di situ, pengembangan terus dilakukan. Hasilnya, petugas pun menemukan dua tersangka lain, yakni Dk dan Sg. Namun saat akan ditangkap, Dk menjadi kalap dan berusaha melawan petugas. Aksi nekatnya itu terhenti, setelah petugas kembali melepaskan tembakan ke arah kakinya. Ketika itu, Dk sedang berada di Jalan Masjid Alfurqon, Kecamatan Limapuluh. Sementara tersangka lain, Sg langsung diamankan dan tidak melakukan perlawanan.
Ketiganya pun langsung diamankan ke Mapolresta Pekanbaru untuk diperiksa. Sebelum itu, Jj dan Dk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau mendapat pengobatan.

Bayar Kontrakan
Ketika ditemui, Jj mengaku nekat melakukan aksi itu karena butuh uang makan dan membayar kontrakan. "Saya tak ada uang buat makan Bang dan juga kontrakan harus dibayar makanya saya nekat merampok sama Sg," aku  warga asal Pasir Pengaraian, Rohul, sambil meringis menahan kesakitan.

Ia mengakui, dalam aksi perampokan itu, ia dan dua rekannya berbekal samurai dan parang untuk melumpuhkan karyawan Indomaret. Supaya aksi itu tak ketahuan, karyawan Indomaret disekap dan mulutnya ditutup dengan lakban. Setelah itu, barulah mereka membongkar paksa brankas dan laci kasir. Ketika itu, mereka berhasil merampas uang sebesar Rp10 juta.

Ia juga mengungkapkan, aksi tersebut sudah dua kali dilakukannya. Pertama di kawasan Tenayan Raya dan yang kedua di Jalan Garuda. Namun pada aksi kedua, aksinya terungkap dan ia pun harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, dua pelaku tersebut terpaka dilumpuhkan, karena berusaha kabur dan melawan saat akan diamankan.

" Kita butuh sekitar tiga jam menangkap tiga pelaku rampok menggunakan sajam ini. Dua dilumpuhkan karena melawan," terangnya.

Untuk saat ini, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa sebilah samurai, parang, palu, ratusan bungkus rokok, empat unit sepeda motor yang diduga hasil curian dan uang jutaan rupiah. Dalam kasus ini, ketiga tersangka diancam dengan pasal Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara paling lama sembilan tahun. (nom)