Dari Dialog Ekonomi PMRJ

Bersinergi Membangun Perekonomian Riau

Bersinergi Membangun Perekonomian Riau

PEKANBARU (riaumandiri.co) - Kantor Penghubung Provinsi Riau di Jakarta dan Persatuan Masyarakat Riau Jakarta menggagas dialog ekonomi, Sinergi Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Provinsi Riau di Gedung Sekar Wangi Bogor, Sabtu (14/5) lalu.

Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Penghubung Provinsi Riau di Jakarta Doni Aprialdi. Hadir tokoh senior masyarakat Riau yang juga mantan Ketua DPRD Riau Chaidir, tokoh senior masyarakat Riau Jabodetabek Ilyas, Kepala UPT Anjungan Riau di TMII Zulfikar, Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari, Ikatan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Pengurus Persatuan Mahasiswa Riau (PEMARI), Pengurus Serumpun Masyarakat Riau Banten (SEMARI), Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Bogor (IPMR) dan Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau Jakarta (HIPEMARI). Hadir juga masyarakat dan mahasiswa/wi Riau yang berdomisili di Jakarta sebanyak 200 orang.

Doni Aprialdi mengatakan, orang Riau harus mampu bersaing, karena saat ini ada sekitar 250 orang mahasiswa ITB dari Riau, dan ini tentu sangat membanggakan.

Ia menjelaskan, mahasiswa adalah masa depan pembangunan yang harus mampu bersaing untuk membangun daerah, berbagai kesempatan harus diambil agar kemudian menjadi bekal dimasa depan.

Pada kesempatan ini Dirut BRK Irvandi Gustari menyampaikan, saat ini BRK sudah menerapkan budaya transparansi dan budaya kompetensi. Selanjutnya orang nomor satu di BRK ini memaparkan, sebenarnya kompetensi karyawan di BRK tidak kalah dengan kompetensi karyawan bank-bank pemerintah maupun bank-bank swasta papan atas lainnya. Khususnya untuk BRK sen diri saat ini sudah memiliki teknologi canggih yang tidak kalah dengan kompetitornya.

Sejauh ini BRK sudah memiliki sumber daya manusia yang berkompeten di masing-masing bidangnya, namun saat ini Irvandi secara bertahap ingin mengubah “mindset” SDM yang ada di BUMD yang dipimpinnya ini menjadi bank yang tangguh dan mandiri serta bermarwah dengan tetap mengedepankan aspek Tata Kelola Perusahaan yang sesuai aturan. (rls)