Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Senin malam, Badan Kesatuan Pembangunan Politik dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan, menggelar penyuluhan kepada para peserta yang terdiri dari pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama dan tokoh agama se Kabupaten Pelalawan.

Kegiatan dibuka Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Pelalawan, Abdul Karim, mewakili Bupati Pelalawan, HM Harris, dilaksanakan selama dua hari dari hari Senin sampai dengan hari Selasa (16-17/5), yang diadakan di Grand hotel Pangkalan Kerinci. Kegiatan juga mengundang Cecep Agus Suprianto dari Dirjend Politik dan pemerintahan umum Kemendagri selaku pemberi materi kegiatan.

Dalam arahannya, Abdul Karim menyampaikan, saat diketahui bahwa masyarakat kabupaten Pelalawan merupakan masyarakat yang heterogen artinya perbedaan suku ras dan agama ada di Pelalawan, sehingga kalau tidak di sikapi dan ditangani apabila terjadi gesekan kecil yang bisa memicu terjadinya konflik maka akan berujung terjadinya perpecahan yang dapat membuat situasi tidak kondusif di daerah.

"Karena itu, untuk mengatasi masalah ini tidak bisa sepenuhnya di tangani oleh pemerintah saja melainkan perlu adanya campur tangan dari FKUB dan tokoh masyarakat harus ikut melibatkan diri untuk meredam semua hal yang dapat memicu terjadinya konflik," kata Abdul Karim.

Karim juga menjelaskan, potensi yang dapat memicu terjadinya konflik berkaitan dengan agama di antaranya pendirian rumah ibadah, penyiaran agama kepada penganut lain, perkawinan beda agama, perayaan hari besar agama, penodaan agama, kegiatan aliran sempalan serta perkembangan gerakan ISIS dan Gafatar yang sudah marak di Indonesia.

Karim berharap, para peserta bisa memahami dan peka terhadap perkembangan persoalan tersebut didaerah masing-masing dan dapat berkordinasi secepatnya apabila melihat dan menemukan potensi terjadinya kegiatan-kegiatan yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di daerah agar tetap kondusif. Jelasnya.

Sementara itu, Suyanto SP selaku Kasubbid Bina Ideologi Kesbangpolinmas kabupaten Pelalawan menyampaikan selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan kalau kegiatan yang di ikuti oleh pengurus FKUB dan tokoh Agama tersebut berjalan dengan lancar dan hambatan.

"Saya berharap dari acara rakor yang digelar tersebut setidaknya para peserta yang hadir dapat bekerja maksimal dalam menekan sekaaligus mengatasi apabila terjadi potensi yang dianggap dapat memecah belah kerukunan antar umat beragama di masing-masing kecamatan," ungkapnya (pen)