Kemenag dan BAZNAS Rohul

Ikuti Rakor di Inhil

Ikuti Rakor di Inhil

PASIRPENGARAIAN(riaumandiri.co)–Kepala Kantor Kementerian Agama  Kab Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan beserta pengurus Badan Amil Zakat Nasional Rohul, mengikuti Rapat Koordinasi Baznas  Tingkat Provinsi Riau, dari tanggal 9-11 Mei 2016 di Tembilahan,  Indragiri Hilir.

Rakor Baznas yang rutin dilaksanakan setiap tahun tersebut, diikuti pengurus Baznas Provinsi Riau dan pengurus Baznas 12 kab/kota se Riau, dibuka secara resmi oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Drs H Tarmizi Tohor MA, yang diwakili oleh Kasubdit Pembinaan Lembaga Zakat Dr H Fuad Nashar.

Hadir dalam acara tersebut adalah Kakanwil Kemenag Riau yang diwakili oleh Dr H Fakhri MA, Pengurus BAZNAS Provinsi Riau berjumlah 15 orang, Pengurus BAZNAS kab/kota masing-masing 2 orang dengan jumlah 24 orang, dan Kepala Kantor Kemenag 12 kab/kota se Provinsi Riau.

Ketua Baznas Riau yang diwakili Sekretaris Umum Drs HSyamsul mengatakan, kegiatan rakor ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi pengelolaan dan pengembangan zakat beserta lembaga Baznas di Riau.

Sehingga zakat dapat berdaya guna dan berhasil guna serta manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan menyatakan  selama ini Baznas telah berperan penting dalam pengelolaan dan pengembangan zakat di Provinsi Riau dan kab/kota se Riau. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya pengumpulan dan penyaluran zakat dari tahun ke tahun.

Dikatakannya, zakat adalah potensi umat Islam yang luar biasa besarnya, sehingga apabila dapat dikelola, dikembangkan, dan diberdayakan secara profesional dengan menggunakan manajemen modern, maka akan dapat menghasilkan sejumlah dana yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk kepentingan umat Islam.

Salah satu persoalan yang dihadapi oleh umat Islam saat ini adalah kemiskinan, kebodohan, dan bahkan keterbelakangan, sehingga umat Islam mengalami ketertinggalan dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk mengatasi masalah ini, maka peranan zakat dan Baznas sangat penting dan strategis.

Ahmad Supardi Hasibuan yang alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara ini,  menyatakan zakat sebagai sebuah potensi umat, telah lama dilupakan dan bahkan ditelantarkan. Untuk itu, pemerintah dan tokoh umat diharapkan bangkit, dan bahu-membahu untuk mengembangkan dan memberdayakan zakat dan Baznasini.(yus)