Penemuan di Pinggir Sungai Siak

14 Senpi Dipastikan Bukan dari Riau

14 Senpi Dipastikan Bukan dari Riau

PEKANBARU (HR)-Meski belum berhasil mengungkap asal 14 pucuk senjata api yang ditemukan di pinggir Sungai Siak beberapa waktu lalu, namun dipastikan senpi yang aktif tersebut bukan berasal dari Riau.
"Senjata api (Senpi) itu belum diketahui siapa pemiliknya. Begitu juga dari mana instansinya. Kita saat ini masih berkirim surat," ujar Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, usai pelaksaan Salat Jumat, di Mapolda Riau, Jumat (6/2).
Kuat dugaan senpi yang ditemukan warga dalam karung di tepi Sungai Siak tersebut merupakan senpi organik, namun Dolly menegaskan, kalau sejauh ini seluruh instansi pemerintahan maupun militer, serta kepolisian belum ada yang melaporkan kehilangan senpi. "Belum ada yang melaporkan kehilangan," tukas Kapolda Riau.
Secara terpisah, Direktur Intelijen dan Keamanan (Dir Intelkam) Polda Riau, Kombes Pol Djati Wiyoto, memastikan kalau pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap belasan senpi tersebut. "Nomor (registrasi) senjata sudah teridentifikasi. Saya pastikan tidak ada dari Riau," terang Djati.
Lebih lanjut, Djati menegaskan, senpi tersebut diperkirakan sudah berada di lokasi penemuan dalam dua sampai tiga tahun terakhir. "Hal ini terlihat dari kondisinya yang sudah berkarat. Namun, dipastikan senpi itu masih berbahaya. Senjata itu masih sangat aktif," kata Djati.
Seperti diwartakan sebelumnya, belasan senpi tersebut ditemukan seorang warga bernama Anton (45) di tepi Sungai Siak, Sabtu (31/1) lalu. Saat itu, dirinya sedang memancing dan ditemukan berada dalam karung goni. Dirincikan, 13 pucuk senpi terdiri dari 5 pucuk senpi jenis SW, 4 pucuk Walther, 2 pucuk FB Record, sepucuk senpi Magma, sepucuk SB-BS, dan amunisi sejumlah 17 butir.
Sehari berselang, Minggu (1/2), ditemukan lagi sepucuk senpi yakni Walther bernomor seri 2696xx-S tanpa amunisi.(dod)