Jangan Pernah Menyerah pada Penyakit Kanker

Jangan Pernah Menyerah pada Penyakit Kanker

BENGKALIS  (riaumandiri.co)-Penyakit kanker sabagai salah satu ancaman serius bagi kaum perempuan, baik itu berupa kanker payudara maupun rahim. Untuk itu Ketua PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni mengingatkan kepada kaum perempuan untuk tidak pernah menyerah jika terserang kanker ini. Selain itu, waspada dan mendeteksi tanda-tanda kanker ini.

“Bila menemukan ada gejala kanker, maka si penderita diharapkan untuk segera melakukan langkah cepat untuk memeriksa ke dokter. Jangan pernah takut untuk berobat dan perawatan di rumah sakit terdekat.

Karena bila tidak ditangani dengan serius maka akan berdampak buruk bagi penderita,”  ungkap isteri Amril Mukminin saat menerima kunjungan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) di Wisma Daerah Sri Mahkota, Selasa (10/5/2016).

Mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis ini, mengatakan bahwa ada kecenderungan sebagian masyarakat yang tidak tahu dengan penyakit kanker ini.

Bahkan ketika sudah menderita kanker, mereka seakan tidak tahu mau berbuat apa bahkan terkesan pasrah tidak mau untuk datang ke rumah sakit. Hal ini seperti dialami oleh salah seorang penderita dari desa Bantan Tengah, Kasirah yang tidak mau berobat di rumah sakit, karena alasan sudah tua.  

Agar persoalan kanker ini dapat dipahami kaum perempuan, diungkapkan Kasmarni, TP PKK Kabupaten Bengkalis tetap komitmen untuk melakukan sosialisasi tentang kanker baik itu sarviks maupun payudara. Dengan demikian, masyarakat dapat mendeteksi dan mengambil langkah-langkah cepat untuk berobat
Kasmarni mengajak seluruh tim penggerak PKK untuk berperan aktif laksanakan pencegahan kanker pada perempuan.

langkah ini, penting agar kaum perempuan di Negeri Junjungan ini ?tidak perlu malu untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker, seperti kanker serviks. Caranya, dengan meningkatkan kesadaran diri untuk memeriksa secara rutin. Dengan demikian dapat terhindar dari penyakit tersebut. "Kita terus melakukan persuasi untuk tidak perlu malu memeriksa demi kesehatan. Ini sebagai bentuk deteksi dini," ucap Kasmarni.(man)