PENGAMAT SEPAKBOLA NASRUL

PSPS, Jangan Ulangi Musim Lalu

PSPS, Jangan Ulangi Musim Lalu

PEKANBARU (HR)-Pengamat sepakbola Riau, Nasrul mengharapkan kejadian musim lalu yang menimpa PSPS tidak terulang kembali untuk musim ini. Pada musim lalu, PSPS yang sempat memimpin klasemen sementara hampir saja gagal lolos ke babak 16 besar akibat krisis finansial di putaran kedua.
"Musim lalu PSPS hampir saja gagal lolos ke babak 16 besar. Untung saja tabungan poin di putaran pertama berlebih sehingga tetap lolos ke babak 16 besar. Penyebabnya adalah krisis finansial sehingga untuk laga away saja ke Medan hanya membawa pemain 11 orang," ujar Nasrul kepada Haluan Riau, Jumat (6/2) di Pekanbaru.
Mantan Ketua Asykar Theking PSPS ini menyebutkan supaya kejadian musim lalu itu tidak terjadi maka manajemen PSPS harus bergerak cepat mencari sumber dana. Untuk mengarungi satu musim kompetisi di divisi utama, Nasrul memperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp3-7 miliar.
"Butuh biaya besar untuk mengarungi kompetisi. Untuk itu, manajemen harus bergerak cepat mencari dukungan sehingga PSPS tidak terseok-seok di tengah kompetisi," ujarnya.
Untuk sumber dana, menurut Nasrul, PSPS tetap saja harus mendapatkan dukungan dari Pemprov Riau dan seluruh kabupaten dan kota di Riau. Pasalnya, PSPS sekarang membawa nama Riau dan marwah Riau harus dipertahankan.
"Memang klub profesional tidak boleh lagi mendapatkan anggaran dari APBD. Namun saya pikir masih ada jalan keluarnya seperti melalui kerjasama sponsor. Misalnya, Pemprov dan kabupaten dan kota bisa mempromosikan daerahnya di papan sponsor di lapangan atau dalam bentuk lain," jelasnya.
Selain itu, Pemprov serta kabupaten dan kota juga bisa mendukung dengan cara lain seperti meminta perusahaan-perusahaan di Riau untuk menjadi sponsor PSPS. Dengan demikian, PSPS memiliki sumber dana yang jelas.
"Disamping itu manajemen harus berbenah diri juga dengan membentuk manajemen profesional dan transparan. Dengan demikian, sponsor bisa bekerjasama dengan baik dengan PSPS. Kalau manajemennya tidak profesional tentu sponsor akan menjauh," ujarnya. ***