BENGKALIS  (riaumandiri.co)-Pelaku pembunuhan dan penganiayaan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Herman Pasaribu (39) tewas dihakimi warga RT 21 Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Senin (9/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

Herman Passaribu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah dilaporkan ke Polsek Mandau atas penganiayaan yang dilakukan terhadap Mawar br Hutapea (50) dan Etta Mindo Sulastri (20) warga Desa Pamesi, Kamis (5/5) lalu di Dusun Muda RT 03 RW 04 setempat.

Penganiayaan yang dilakukan Herman menyebabkan Mawar tewas setelah sempat dilarikan ke RS Dumai, sedangkan Etta Mindo Sulastri hingga kini dikabarkan masih kritis. Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi membenarkan tewasnya pelaku pembunuhan yang sempat 4 hari menjadi buronan Polisi.

"Senin kemarin, pelaku dikabarkan tertangkap di Dumai. Mengetahui hal tersebut anggota yang dipimpin Kapolsek Mandau mendatangi TKP," kata Kapolres, Selasa (10/5).

"Namun sesampainya di TKP penangkapan, ternyata pelaku sudah dinaikkan oleh massa yang berjumlah ratusan ke atas mobil pick up L300 yang rencananya akan dibawa ke TKP pembunuhan dan penganiayaan dengan tujuan untuk dibakar," tambah Supriyadi.

Saat itu, imbuh Kapolres, kondisi pelaku sudah dalam keadaan babak belur. Anggota di lapangan sempat berkordinasi dengan Polsek setempat agar pelaku diserah untuk dibawa ke Duri.

"Setelah massa berhasil ditenangkan, pelaku diserahkan ke Polsek Mandau. Namun tiba di RSUD Duri, pelaku sudah meninggal dunia," tutup AKBP Aloysius Supriyadi.(man)