Hampir Dua Bulan Pasien BPJS Tidak Dapat Pelayanan

RSUD Tunggu Kedatangan Obat Dua Perusahaan Besar Farmasi

RSUD Tunggu Kedatangan Obat Dua Perusahaan Besar Farmasi

TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Terhitung sejak tanggal 21 Maret 2016, sampai saat ini sudah hampir dua bulan pasien BPJS di Kabupaten Kuansing tidak mendapatkan pelayanan di RSUD Teluk Kuantan karena ketidaktersediaan obat-obatan di Rumah sakit Umum Daerah Teluk Kuantan.

Bahkan informasi terakhir kerja sama dengan sejumlah apotek di Teluk Kuantan yang sebelumnya mau bekerja sama menyediakan obat-obatan, saat akan dilakukan kerja sama tidak mau lagi. Disinyalir ada pihak yang menghasut dan mempengaruhi agar tidak mau bekerja sama.

Direktur RSUD Teluk Kuantan David Oloan yang dihampiri Haluan Riau usai sidang paripurna di DPRD Kuansing Selasa (10/5) menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu obat-obatan hasil kerja sama dengan dua perusahaan besar farmasi (PBF) yakni Rajawali dan Kimia Farma.

"Kerja sama dengan sejumlah apotik tidak jadi dilakukan, disinyalir ada pihak-pihak yang menyebar isu miring kalau nanti obat-obatan tersebut tidak akan dibayar oleh kita,"ujar David Oloan.

Sehingga pihak RSUD Teluk Kuantan akhirnya melakukan kerja sama dengan dua PBF dari BUMN yang sudah mau menyuplai obat-obatan untuk RSUD Teluk Kuantan.

 "Kerja samanya sudah deal sekarang kita tengah menunggu obat-obatan,"ujar David.  Kapan pelayanan untuk peserta BPJS akan dibuka, saat ditanya David, belum dapat memastikan kapan pelayanan dibuka kembali,"masih menunggu obat-obatan dikirim dua PBF,"ujarnya.(rob)