Replika Istana Sayap Bakal Segera Tuntas

Replika Istana Sayap Bakal Segera Tuntas

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Pemugaran Istana Sayap akan segera tuntas. Diperkirakan Mei ini diserah terimakan kepada Dinas Pekerjaan Umum. Pembangunan replika istana ini dilaksanakan setelah terjadi kebakaran hebat yang meluluh lantakan seluruh bagian istana yang terbuat dari kayu tersebut beberapa tahun lalu.

Kepala Dinas PU Pelalawan, Hasan Tua Tanjung, kepada wartawan, Jumat (6/5), menyebutkan, kontrak pembangunan Istana Sayap Pelalawan akan berakhir dalm bulan ini. Proyek yang menelan anggaran sebanyak Rp19 miliar itu merupakan satu dari 12 proyek multiyears yang dikerjakan oleh Dinas PU. Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2014 silam hingga tahun 2016 ini berakhir.

"Tahap finishing sudah dilakukan. Tinggal menurunkaan tim PHO (Provisional Hand Over), untuk mengecek ke lapangan," ungkap Hasan Tua Tanjung.

Ia menyatakan, proses pembangunan kembali istana yang terbakar tiga tahun lalu, melibatkan lembaga adat serta keluarga sultan. Agar bangunan hingga arsitekturnya tidak hilang meskipun sudah menjadi duplikat. Setelah dipastikan tuntas, bangunan akan dimanfaatkan kembali sebagai mana awalnya.

Masih Sesuai Bentuk dan Nuansa Lama
Pembangunan Istana Sayap yang segera rampung juga dibenarkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Tengku Khairil Chonex. Berdasarkan kunjungannya beberapa saat yang lalu ke lokasi istana di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.

Tengku Khairil menyebutkan, wujud replika Istana Sayap yang baru selesai dibangun sesuai dengan gambar awal sebelum hangus dilalap api. Demikian juga dengan nuansa dan warna bangunan, masih membawa unsur kerjaan Pelalawan. Dua bulan lalu, kontraktor dan dinas PU mengundang lembaga adat serta kesultanan dalam menentukan warna cat, sekaligus meninjau bangunan.

"Semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya ikon sejarah peninggalan Kerjaan Pelalawan kembali berdiri, setelah ditunggu lama. Ini suatu kebanggaan bagi kita," beber anggota dewan asal dapil 2 ini.

Politisi besutan Partai Hanura ini mengakui ada unsur dan sentuhan modern pada bangunan itu. Seperti bentuk serta bahan jendela dan pintu istana. Hal itu tak menjadi persoalan dan dianggap wajar. (pen)