Laga Grande Partita

Laga Grande Partita

TURIN (HR)-Juara bertahan Juventus akan menjamu AC Milan pada giornata 22 Serie A 2014/15, Minggu (8/2) dinihari WIB. Tak peduli seperti apa kondisi kedua tim, bentrokan mereka selalu dilabeli grande partita.

Striker Juventus yang merupakan top scorer sementara Serie A, Carlos Tevez, bahkan menyebut laga Juventus vs Milan ini sebagai Italian Clasico - duel klasik di tanah Italia. Tevez sendiri paham bahwa Rossoneri besutan Filippo Inzaghi tidak sedang dalam kondisi terbaik, tapi dia meminta rekan-rekannya supaya tidak lengah.
Juventus racikan eks arsitek Milan Massimiliano Allegri, yang baru saja meminjam Alessandro Matri dari Rossoneri, memimpin klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas AS Roma. Sementara itu, Milan terpisah 21 angka dari La Vecchia Signora dan tertahan di papan tengah.
Pada laga sebelumnya, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan ditahan tuan rumah Udinese 0-0. Hasil itu mengakhiri streak lima kemenangan mereka di semua ajang.
Di Serie A musim ini, Juventus belum pernah kalah setiap kali tampil di Turin, sedangkan Milan sebaliknya. Dalam sepuluh laga tandangnya sejauh ini, Milan baru menang dua kali, meraih enam hasil imbang dan dipaksa menelan dua kekalahan.
Giornata lalu, Milan menang 3-1 menjamu Parma sekaligus memutus rentetan lima laga tanpa kemenangan di Serie A. Namun, yang mencemaskan dari Milan adalah performa mereka di luar kandang. Milan tak pernah menang dalam enam laga tandang terakhirnya di Serie A atau sejak bulan Oktober 2014 silam.
Head-to-head terkini, Juventus mendominasi Milan. Dalam empat bentrokan terakhir di pentas Serie A, Juventus selalu menang atas Milan dan tiga kali tanpa kebobolan, baik kandang maupun tandang, termasuk 1-0 lewat gol tunggal Tevez pada pertemuan pertama musim ini di San Siro bulan September silam.
Bertemu lagi, Juventus lebih diunggulkan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan sekaligus melanjutkan dominasi mereka atas Milan serta mengukuhkan posisi di pucuk classifica. Namun, meski terancam tak diperkuat kapten Riccardo Montolivo dan gelandang bertahan Nigel de Jong yang kondisi fisiknya meragukan, Milan mengusung motivasi tak kalah besar. Rossoneri ingin meneruskan tren kemenangan usai bangkit melawan Parma dan menghidupkan asa untuk menembus zona Eropa.
Laga ini sendiri, selain mempertaruhkan ambisi, gengsi dan reputasi, juga akan menjadi ajang pertarungan langsung Tevez dan mesin gol Milan Jeremy Menez dalam perburuan gelar top scorer Serie A. Sekarang, Tevez masih memimpin dengan 13 gol, tapi Menez menempel ketat dengan 12 golnya.
Siapa yang akan menang dan siapa yang bakal kalah di Italian Clasico ini, Juventus atau Milan, tak mudah ditebak. Di atas kertas, Juventus dengan lini belakang yang solid dan memiliki Paul Pogba serta sang regista Andrea Pirlo di lini tengah seharusnya sanggup mengamankan poin maksimal. Namun,  Milan dengan tridente Menez, Alessio Cerci dan Giacomo Bonaventura juga punya potensi besar untuk memutarbalikkan semua perkiraan. (blc/ssc/pep)