Masyarakat Padati Evakuasi Buaya Amad

Masyarakat Padati Evakuasi Buaya Amad

DUMAI (riaumandiri.co)-Buaya peliharaan almarhum Muhammad Imran saat pelaksanakan evakuasi dari kandangnya menjadi tontonan masyarakat jalan Darat gang Wakaf, proses tersebut dilaksanakan langsung oleh tim gabungan BBKSDA Riau.

Evakuasi yang dilaksanakan pada Rabu (4/5) sekitar pukul 16.15 WIB tersebut menjadi tontonan puluhan masyarakat yang mengetahui adanya evakuasi reptil raksasa yang tengah berada di kandang yang mempunyai panjang sekitar 3.5 meter tersebut.

Di samping rumah yang bernomor 9 pada gang Wakaf tersebut terlihat sekitar tujuh orang tim gabungan BBKSDA Riau tengah berjibaku mengikat buaya yang bernama Amad yang telah berumur 26 tahun tersebut.

  Melihat adanya proses evakuasi tersebut, satu persatu masyarakat menghampiri lokasi evakuasi tersebut, bahkan ada juga yang ingin mendekati lokasi dimana tim BBKSDA Riau tengah berusaha mengeluarkan Amad dari kandang yang berterali besi tersebut.

"Saya mohon kepada masyarakat untuk tidak mendekat kesini, disini sangat berbahaya,"kata salah seorang tim BBKSDA Riau.

Masyarakat yang telah berkumpul semenjak dimulainya proses evakuasi tersebut terlihat sabar menunggu Amad berhasil dikeluarkan dari kandang yang terletak disamping rumah pemiliknya tersebut.

Sekitar pukul 18.15 WIB evakuasi reptil bernama Amad tersebut berhasil dilaksanakan dengan alat seadanya dan dinaikan kebagian belangan mobil doubel cabin milik BBKSDA Riau.

Sebelum membawa Amad ke Pekanbaru, tim BBKSDA meminta izin kepada ahli waris buaya tersebut untuk dikonservasi dikebun binatang Kasang Kulim Pekanbaru.

"Kita melakukan evakuasi ini berdasarkan instruksi dari Kepala BBKSDA Riau, saat evakuasi kita juga menjaga bagaimana tidak membahayakan masyarakat sekitar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV, Muhammad Zanir.

Ia melanjutkan evakuasi yang dilaksanakan dimulai pada pukul 16.15 WIB hingga pukul 18.15 WIB tersebut berlangsung aman dan langsung membawa buaya tersebut ke Pekanbaru dengan menggunakan mobil doubel cabin.

"Kita akan merawat dan menjaga Amat, sebagaimana ia dirawat disini, pihak keluarga maupun masyarakat bisa sewaktu-waktu melihat Amat di Kebun Binatang Kasang Kulim Kota Pekanbaru. " pungkas Zanir.(zul)