Pasca insiden Pengusiran Wartawan

Aliansi Wartawan Inhil Tuntut Kakan Satpol-PP Minta Maaf

Aliansi Wartawan Inhil Tuntut Kakan Satpol-PP Minta Maaf

TEMBILAHAN (riaumandiri.co)- Puluhan wartawan dari berbagai media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Inhil melakukan aksi solidaritas atas aksi pengusiran yang dilakukan oknum anggota Satpol PP kepada wartawan saat meliput acara pelantikan Pjs Kades se-Kabupaten Inhil, beberapa waktu lalu.

Dalam aksinya, puluhan wartawan mendatangi Kantor Bupati Inhil, Jalan Akasia No 1 Tembilahan kemudian melanjutkan ke Kantor DPRD Inhil. "Kami mengecam dan menuntut Satpol PP Inhil dan Oknum terkait meminta maaf secara terbuka kepada pers," kata Indra, Korlap aksi, Selasa (3/5).

Selain itu, Wartawan juga meminta agar diberikan ruang dalam menyebarkan informasi kepada publik. Kedatangan puluhan awak media yang dikawal oleh aparat kepolisian disambut oleh Asisten I Setdakab Inhil Afrizal yang didampingi Kepala Kasatpol PP Inhil TM Syaifullah.

Kepada awak media, Afrizal menyatakan ada kesalahpahaman di lapangan antara Satpol PP dan Wartawan yang sama-sama menjalankan tugasnya. "Hari ini adalah bagaimana kita mencari alternatif agar kedepannya tidak terjadi lagi kejadian serupa," katanya.

Syafrizal mengatakan jika Pemerintah dan Media merupakan mitra kerjasama. "Kami perlu media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan yang kami laksanakan," imbuhnya.

Sementara itu, Kakan Satpol PP TM Syaifullah menyampaikan ucapan maaf secara terbuka kepada wartawan.

 "Atas nama institusi dan pribadi saya mohon maaf atas tindakan Satpol PP berapa waktu lalu, Kedepan akan kami koordinasikan kepada protokoler bagaimana kedepannya hal ini tidak terjadi lagi," katanya Setelah itu dilakukan penyerahan surat tuntutan wartawan kepada Asisten I Afrizal oleh Korlap aksi, Indra. Setelah menjalankan aksinya di kantor Bupati, Wartawan langsung mendatangi kantor DPRD Inhil guna menyampaikan aspirasinya.

Kedatangan wartawan disambut oleh ketua Komisi I DPRD Inhil, Yusuf Said. Kepada awak media, Yusuf Said meminta agar tidak lagi dicari siapa benar siapa salah, namun bagaimana mencari solusi agar persolan kedepan tidak terjadi lagi.

"Tadi sudah ada permintaan maaf dari Satpol PP. Kedepan akan kami rencanakan bagaimana memfasilitasi pertemuan Satpol PP, Protokoler, Bagian Humas dan perwakilan wartawan untuk duduk bersama membahas agar tidak terjadi konflik lagi dilapangan," imbuhnya. Setelah itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman seluruh wartawan dan Kakan Satpol PP TM Syaifullah beserta Yusuf Said sebagai komitmen agar tidak terjadi pengusiran wartawan lagi kedepannya.(dan)