Dewan Tetapkan Andi Rachman Gubri Definitif

Dewan Tetapkan Andi Rachman Gubri Definitif

PEKANBARU (riaumandiri.co)-DPRD Riau secara resmi menetapkan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau definitif, dalam rapat paripurna yang digelar Senin (2/5).

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini akan melaksanakan tugas sebagai Gubernur Riau sisa periode 2014-2019 menggantikan Annas Maamun. Annas sendiri telah diberhentikan Presiden RI Joko Widodo, akibat tersangkut kasus suap alih fungsi lahan.

 Keputusan Dewan itu, selanjutnya akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri sebagai usulan DPRD Riau terkait pengangkatan Gubri definitif. Selanjutnya, tinggal menunggu proses pelantikan, yang jadwalnya disesuaikan dengan kegiatan Presiden Joko Widodo.

Dewan
Rapat yang digelar di Ruang Paripurna kemarin dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau,


Noviwaldy Jusman didampingi dua wakil lainnya, Sunaryo dan Manahara Manurung. Rapat dihadiri 39 anggota Dewan dari total 63 anggota DPRD Riau.

Dalam sambutannya, Noviwaldy mengatakan, berdasarkan Keppres Nomor 49/P/Tahun 2016 tertanggal 26 April 2016, ditetapkan  pemberhentian Gubri Annas makmun masa jabatan 2014-2019. Selanjutnya, Presiden menunjuk Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau masa jabatan 2014-2019.

Ditambahkannya, sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pasal 83 ayat 4, kepala daerah atau wakil kepala daerah diberhentikan tanpa persetujuan DPRD karena sudah ada kekuatan hukum. Hal itu pula yang saat ini menimpa Annas Maamun.

"Maka DPRD Riau perlu mengukuhkan dan menetapkan, mengangkat dan mengesahkan Wakil Gubernur Riau menggantikan Gubri bersangkutan," ujar Noviwaldy.

Lebih lanjut, Noviwaldy mengatakan, sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 pasal 173 ayat 1 dan 2, ayat 1 berbunyi dalam hal gubernur berhalangan tetap atau diberhentikan oleh keputusan pengadilan yang berkekuatan tetap.

"Maka wakil gubernur menggantikan gubernur. Dan dalam ayat 2 disebutkan, DPRD Provinsi menyampaikan kepada presiden keputusan penetapan dan pengesahan gubernur untuk disetujui dan disahkan sebagai Gubernur Riau," jelas Noviwaldy.

"Maka apakah saudara-saudar setuju penetapan dan pengangkatan Wagubri menjadi Gubri definitif menggantikan Annas Maamun," ujar Noviwaldy kepada anggota Dewan, yang kemudian dijawab dengan kompak menyatakan setuju.

Setelah disetujui, pada paripurna itu langsung dilakukan penandatanganan keputusan DPRD Riau oleh pimpinan Dewan, disaksikan Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan anggota Dewan yang hadir.

"Surat keputusan DPRD Riau tentang pengangkatan Gubri tersebut diserahkan ke Kemendagri, sebagai dasar pelantikan Gubernur Riau definitif Arsyadjuliandi Rachman oleh presiden. dan informasi yang saya dapatkan langsung ditetapkan Rabu (4/5) mendatang," tuturnya.
    

Sementara itu, Andi Rachman yang dikonfirmasi usai paripurna, mengatakan rasa terima kasihnya kepada DPRD Riau, yang telah menjalankan proses dan mekanisme sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Namun menurutnya, masih ada proses yang harus dijalani, yakni mengantarkan usulan pengangkatan dirinya sebagai Gubernur Riau kepada Mendagri. Selanjutnya, tinggal menunggu jadwal pelantikan.

"Tinggal diteruskan kepada Depdagri usulan ini. Untuk jadwal pelantikannya menunggu dari Depdagri dan Setneg. Menuunggu jadwal dari Presiden," terangnya.


Terpisah, Kepala Biro Tata Pemerintahan, Rahimah Erna, menjelaskan dengan telah diparipurnakannya pengusulan Gubernur defenitif, pihaknya langsung mengirimkan ke Mendagri untuk diproses. Sedangkan untuk jadwal pelantikan menunggu dari Presiden.
"Langsung kita antarkan hari ini juga (kemarin red). Kita berharap dalam minggu ini jadwal pelantikannya," ungkap Rahimah.

Usai rapat, Noviwaldy kembali mengungkapkan harapannya kepada Andi Rachman, usai dilantik sebagai Gubri definitif nantinya. Menurutnya, kinerja dan ketegasan Gubri sangat ditunggu, supaya seluruh program pembangunan dapat dinikmati masyarakat Riau.

"Kalau sudah definitif,  Gubri harurs tegas dan fokus untuk mempercepat pembangunan. Ketegasan juga diperlukan untuk menangani berbagai permasalahan seperti kebakaran hutan dan lahan, sehingga masyarakat Riau tidak lagi merasakan dampak kabut asap," harapnya. (nur, rud)