Tingkatkan Kompetensi Anak Didik

Tingkatkan Kompetensi Anak Didik

Pekanbaru (riaumandiri.co)-Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh segenap pemangku pendidikan. Pendidikan bukan urusan semata belaka melainkan semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan akhirnya ada tangung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia pendidikan berkualitas.

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, pendidikan, yang paling ditekankan adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung  dari diri peserta didik karena itu pendidikan sangat menekankan pada proses, maka sebagai pendidik harus mengetahui bahwa tumpuan utama pendidikan ada pada pendidikan dan peserta didik.

"Intinya bagaimana dunia Pendidikan ini bisa lebih meningkatkan anak didik yang akan dididik oleh guru-gurunya. Dan yang paling penting itu, bagaimana sumber daya manusia itu lebih ditingkatkan. Selain itu meningkatkan kompetensi anak didik, sehingga bisa menjawab dari perkembangan yang akan datang," ujar Plt Gubri.

Dijelaskan Plt Gubri Pendidikan merupakan proses pendewasaan bagi anak didik dan sebagai media pengembangan segenap potensi yang dimiliki sehingga pada akhirnya anak didik mampu mewujudkan cita-cita yang diinginkan.

Dalam proses pendidikan Peserta didik sangat memerlukan pertolongan dari seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pelatihan agar daya fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nuraninya berkembang dan jasmaninya dan tumbuh sehat.

"Disitulah urgensi keberadaan Guru sangat dipentingkan. Kompetensi Guru juga perlu ditingkatkan untuk melahirkan anak didik yang lebih baik," kata Plt Gubri.

Sesuai dengan arahan dari Mentri Pendidikan Anies Baswedan, saat ini dunia Pendidikan merayakan semangat, capaian dan cita-cita pendidikan dan kebudayaan bangsa. Para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, Mendikbud menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa.

"Bagi para pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam," kata Plt Gubri.

Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya.

Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan.

Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.

Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya.

Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar.

Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.

"Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya.

Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi," tambahnya.

Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, integritas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun.

Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu,  inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. ***