SENSUS EKONOMI 2016

Petugas Alami Kendala

Petugas Alami Kendala

BANGKINANG (riaumandiri.co)-Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 sudah mulai berlangsung sejak tangal 1 Mei kemarin. Memasuki hari kedua, Senin (2/5) banyak kendala yang dihadapi oleh petugas sensus, seperti masyarakat yang enggan memberikan data hingga diusir dari rumah masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh salah sorang petugas sensus, Ade Putra. Dalam keterangannya Ade menilai masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya Sensus Ekonomi.

"Masyarakat banyak yang tidak mengetahui dan menganggap petugas sensus sebagai petugas pajak, sehingga banyak masyarakat yang enggan memberikan data bahkan sempat mengusir saya walaupun dengan cara halus," ungkap Ade.

Menanggapi kendala yang dialami anggotanya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, Ruslan meminta petugas sensus untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah dibekali dan sabar dalam menjalan tugas.

"Petugas sensus sudah dibekali ilmu, meraka sudah latihan 4 hari sudah dibekali cara wawancara,  sudah harusnya ilmu itu harus diterapkan di lapangan. Dan kita harus sabar, yang namanya kita meminta, meskipun data, kita dituntut untuk sabar menjalaninya," ujar Kepala BPS.

Dalam keterangannya, Ruslan menilai persoalan adanya masyarakat yang enggan memberikan data memang menjadi kendala sensus selama ini.

Padahal lanjutnya, sensus ekonomi tahap ini hanya berupa listing, untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari ber-bagai sektor ekonomi, seperti sektor jasa, pertambangan dan lain-lain kecuali sektor pertanian.

"Setelah data listing ini terkumpul, nanti dilanjutkan dengan pencecahan sampel," ujar Ruslan.
Ruslan juga menambahkan, untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait Sensus Ekonomi, pihak BPS juga melakukan kerja sama dengan beberapa radio yang ada di Kabupaten Kampar.***