PASIRPENGARAIAN-Bergantinya kepala daerah, berpengaruh terhadap pergantian seragam di lingkungan Pemkab Rohul. Seragam jubah putih yang biasa dipakai hari Jumat berubah menjadi pakaian Melayu.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berlakukan perubahan terhadap seragam atau pakaian dinas seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

Perubahan seragam dinas ini mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2016 tentang perubahan ketiga Permendagri Nomor 60 tahun 2007.

Sejumlah pegawai dikonfirmasi mengakui seragam dinas PNS di lingkungan Pemkab Rohul berubah sejak Senin (25/4 lalu, setelah Suparman-Sukiman resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Rohul periode 2016-2021.

Pakaian dinas untuk hari Senin misalnya. Jika sebelumnya pakai seragam dinas Linmas warna hijau, kin berubah menjadi pakaian dinas harian (PDH) warna kuning khaki. Hari Selasa, sebelumnya PDH warna kuning kheai diganti pakai pakaian batik.

Hari Rabu, pegawai pakai kemeja putih dan bawahan atau celana/rok warna hitam atau gelap. Hari Kamis, pegawai pakai pakaian olahraga. Sedangkan hari Jumat, pegawai pakai baju Melayu lengkap, gantikan jubah putih.

Sebelumnya, Bupati Rohul Suparman membenarkan adanya perubahan seragam dinas bagi PNS di lingkungan Pemkab Rohul. Diakuinya, perubahan itu sudah melalui diskusi dan meminta masukan dari Wabup Rohul Sukiman, Sekdakab Rohul Damri Harun, dan seluruh Kepala SKPD.

Jubah putih diganti dengan pakaian Melayu lengkap setiap hari Jumat, diakui Bupati sudah sesuai ciri khas Kabupaten Rohul yang merupakan bagian dari Provinsi Riau, sebagai pusat kebudayaan Melayu.

Bupati Suparman sendiri tidak melarang aparatur berpakaian seragam lama. Namun menurutnya, jubah merupakan budaya arab. Diakuinya, pakaian tidak ada kaitannya dengan agama. Namun ketika beribadah di dalam Islam, terpenting aurat seseorang harus tertutup.(rtc/esi)