Harga Rendah

Perusahaan Migas Lepas 11 Blok Eksplorasi

Perusahaan Migas Lepas 11 Blok Eksplorasi

Jakarta (riaumandiri.co)-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) telah mengembalikan sebanyak 11 wilayah kerja (WK) ke pemerintah sepanjang kuartal I 2016.

 Masih terkaparnya harga minyak mentah menjadi penyebab utama KKKS menghentikan operasinya.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, harga minyak yang rendah menyebabkan penerimaan sebagian besar KKKS berkurang. Sehingga, perusahaan minyak mengaku kekurangan dana untuk melakukan eksplorasi.

"Kami sebetulnya menyayangkan ada kontrak eksplorasi di dalam 11 WK yang sudah berakhir. Sekarang kami pikirkan bagaimana caranya membuat dunia eksplorasi migas ini kembali bergairah," jelas Wiratmaja di Jakarta, Selasa (26/4).

Ia melanjutkan, penghentian kontrak di kuartal I tersebut bahkan telah mencapai 73 persen dari realisasi penghentian kontrak WK sepanjang tahun lalu sebanyak 15 WK. Padahal jika berkaca tiga tahun lalu, hanya ada satu WK saja yang memberhentikan kontraknya.

Melengkapi ucapan Wiratmaja, Direktur Hulu Migas Direktorat Jenderal Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, mundurnya para KKKS ini juga dikarenakan wilayah eksplorasi yang semakin mengarah ke Indonesia Timur.

 Eksplorasi di wilayah tersebut lebih berat karena memiliki banyak laut dalam dan akses yang susah.

"Di Indonesia, eksplorasi ke tengah dan timur itu makin susah. Sehingga dari segi engineering dan dana diputuskan maka ya sudah mundur. Kalau mau ada pengeboran di laut dalam saja setidaknya butuh US$ 100 juta sekali bor, ya kalau memang tidak ada dananya mau bagaimana lagi," terangnya di lokasi yang sama.

10 Pemboran Meski pun banyak sekali WK yang kontraknya dihentikan, namun ia tetap gembira karena setidaknya terdapat realisasi 10 pengeboran sumur migas sepanjang kuartal I tahun ini.

 Angka ini, jelasnya, masih lebih baik dibandingkan realisasi pengeboran sebanyak tujuh sumur pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ya kendati demikian ada pemboran sumur yang pada kuartal I tahun lalu ada tujuh sekarang naik jadi 10. Selain itu ada penemuan pengeboran, di mana pada kuartal I tahun lalu ada dua sekarang ada tiga. Kami apresiasi KKKS meski harga rendah, tapi ada 10 sumur yang terealisasi saat ini," ujarnya. (cnn/mel)